Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korut Salahkan Militer Korsel atas Intrusi Drone ke Wilayahnya

Foto : CNA/REUTERS/KCNA

Sisa-sisa pesawat tanpa awak yang jatuh terlihat dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 19 Oktober 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Utara menyalahkan militer Korea Selatan karena mengirim pesawat tak berawak ke wilayahnya untuk tujuan politik, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara, kata media pemerintah KCNA pada Senin (28/10).

Kementerian mengumumkan hasil akhir penyelidikannya setelah mengklaim pesawat tak berawak Korea Selatan terbang di atas Pyongyang setidaknya tiga kali bulan ini untuk mendistribusikan selebaran anti-Korea Utara.

KCNA juga telah menerbitkan foto-foto yang digambarkannya sebagai pesawat tak berawak militer Korea Selatan yang jatuh.

Selama analisis program kendali penerbangan pesawat nirawak tersebut, otoritas Korea Utara mengatakan mereka menemukan lebih dari 230 rencana penerbangan dan catatan penerbangan sejak Juni 2023, termasuk rencana menyebarkan "sampah motivasi politik".

Catatan pada 8 Oktober menunjukkan bahwa pesawat tak berawak itu meninggalkan pulau perbatasan Selatan, Baengnyeongdo, pada larut malam dan menyebarkan selebaran di atas gedung kementerian luar negeri dan pertahanan di Pyongyang beberapa jam kemudian.

Kementerian Pertahanan Korsel tidak langsung memberikan komentar tetapi mengatakan klaim sepihak Pyongyang "tidak layak diverifikasi atau ditanggapi".

Seorang juru bicara Korea Utara memperingatkan, negaranya akan menanggapi dengan "serangan tanpa ampun" jika kasus seperti itu terulang kembali, kata KCNA.

Ketegangan antara kedua Korea telah meningkat kembali sejak Korea Utara mulai menerbangkan balon yang membawa sampah ke Korea Selatanpada akhir bulan Mei, yang mendorong Korea Selatan untuk memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara.

Seoul dan Washington mengatakan Korea Utara telah mengirim 3.000 tentara ke Russia untuk kemungkinan penempatan di Ukraina, yang dapat berarti eskalasi signifikan dalam konflik mereka. Pyongyang mengatakan pada hari Jumat bahwa setiap langkah untuk mengirim pasukannya guna mendukung Russia akan sejalan dengan hukum internasional.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top