Korut: Perundingan Damai Bukan Karena Tekanan AS
Korut menyayang-kan pernyataan AS yang sesumbar bahwa Pyongyang terpaksa melakukan perundingan damai karena desakan dari AS. Korut menyebut sikap AS itu bisa menggagalkan upaya perdamaian.
SEOUL - Korea Utara (Korut) mewanti-wanti Amerika Serikat (AS) yang telah menyatakan bahwa Pyongyang terpaksa melakukan perundingan damai atas desakan AS.
"Pernyataan AS itu bisa menggagalkan (upaya perdamaian) di Semenanjung Korea," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, pada Minggu (6/5). "AS secara sengaja memprovokasi Pyongyang dengan meremehkan inisiatif untuk berdialog. Memberi pencitraan bahwa Pyongyang telah memperlihatkan sinyal kelemahan akan berpengaruh buruk pada jalannya perundingan nanti dan bisa mengembalikan situasi ketegangan seperti dulu," imbuh dia.
Peringatan Korut itu dilontarkan saat komunitas dunia menantikan terjadinya pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS, Donald Trump, dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Jika momentum itu benar-benar terjadi, maka akan jadi catatan sejarah untuk pertama kalinya seorang Presiden AS bisa duduk bersama dengan penguasa di Korut.
Trump mendapat banyak pujian karena berhasil menekan Korut lewat retorika politik dan ancaman sanksi terutama saat menyatakan kekuatan AS berhasil mencegah terjadinya perang nuklir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya