Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I KTT AS-Korut Kemungkinan Digelar di Singapura

Korut: Perundingan Damai Bukan Karena Tekanan AS

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Korut menyayang-kan pernyataan AS yang sesumbar bahwa Pyongyang terpaksa melakukan perundingan damai karena desakan dari AS. Korut menyebut sikap AS itu bisa menggagalkan upaya perdamaian.

SEOUL - Korea Utara (Korut) mewanti-wanti Amerika Serikat (AS) yang telah menyatakan bahwa Pyongyang terpaksa melakukan perundingan damai atas desakan AS.

"Pernyataan AS itu bisa menggagalkan (upaya perdamaian) di Semenanjung Korea," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, pada Minggu (6/5). "AS secara sengaja memprovokasi Pyongyang dengan meremehkan inisiatif untuk berdialog. Memberi pencitraan bahwa Pyongyang telah memperlihatkan sinyal kelemahan akan berpengaruh buruk pada jalannya perundingan nanti dan bisa mengembalikan situasi ketegangan seperti dulu," imbuh dia.

Peringatan Korut itu dilontarkan saat komunitas dunia menantikan terjadinya pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS, Donald Trump, dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Jika momentum itu benar-benar terjadi, maka akan jadi catatan sejarah untuk pertama kalinya seorang Presiden AS bisa duduk bersama dengan penguasa di Korut.

Trump mendapat banyak pujian karena berhasil menekan Korut lewat retorika politik dan ancaman sanksi terutama saat menyatakan kekuatan AS berhasil mencegah terjadinya perang nuklir.

Pertemuan Trump-Kim, jika benar-benar terlaksana, terjadi setelah didahului pertemuan tingkat tinggi antar-Korea yang mempertemukan Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in dengan Kim Jong-un, di zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea pada 27 April lalu. Dalam pertemuan antar-Korea itu, disepakati secara sementara komitmen Korut untuk denuklirisasi dan perdamaian antara Korut dan Korsel.

Hingga berita ini ditulis, waktu pelaksanaan pertemuan antara Trump dan Kim masih belum ditentukan. Namun Trump sendiri telah mengatakan bahwa tanggal pasti pertemuan telah disepakati dan akan segera diumumkan.

Lokasi Pertemuan

Sementara itu kantor berita South China Morning Post (SCMP) edisi Minggu menyatakan KTT AS-Korut kemungkinan besar akan digelar di Singapura. Laporan SCMP itu mengutip keterangan dari seorang narasumber pejabat Korsel yang tak mau disebut namanya.

"Dua pihak (AS-Korut) telah memilih Singapura," kata narasumber itu.

SCMP juga memprediksi bahwa pertemuan Trump-Kim akan terjadi antara pengujung Mei hingga pekan ke-3 pada Juni atau setelah pelaksaan KTT G7 di Kanada pada 8-9 Juni mendatang.

Walau disebut-sebut pertemuan Trump-Kim akan digelar di Singapura, masih ada kemungkinan juga pertemuan tingkat tinggi itu akan dilaksanakan di Desa Panmunjom, di perbatasan dua Korea.

Pada bagian lain, Trump akan menerima kunjungan Presiden Moon untuk membahas perkembangan isu krisis di Semenanjung Korea pada 22 Mei mendatang, terutama untuk menyikapi KTT antar-Korea pada 27 April lalu serta membahas rencana pertemuan Trump-Kim. "Pertemuan antar dua pemimpin negara ini untuk menegaskan semakin kuatnya aliansi AS-Korsel serta kemitraan bilateral," demikian pernyataan Gedung Putih.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top