Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korut Kecam Latihan Tembak Korsel Dekat Perbatasan

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Kim Yo-jong

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengecam latihan tembak yang kembali dilakukan oleh Korea Selatan (Korsel) di dekat wilayah perbatasan antara kedua Korea, dan menyebutnya sebagai tindakan provokasi yang memperburuk situasi di Semenanjung Korea.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor beritaKCNApada Senin (8/7), Kim Yo-jong mengatakan bahwa latihan tembak dengan artileri dari tentara Korsel yang sembrono itu dapat menimbulkan bahaya bagi semua pihak, karena semakin mendekati ke wilayah perbatasan Korut.

"Latihan militer yang dilakukan Korsel baru-baru ini di dekat wilayah perbatasan antar kedua negara sebagai provokasi nyata dan tidak bisa dimaafkan," ungkap Kim Yo-jong. "Jika Korut merasa kedaulatannya telah dilanggar, maka pasukan bersenjata kami akan langsung meluncurkan sebuah misi dan tugas sesuai konstitusi," imbuh dia.

Selanjutnya Kim Yo-jong juga mengklaim bahwa latihan gabungan multidomain Freedom Edge yang baru-baru ini dilakukan antara Korsel, Amerika Serikat (AS), dan Jepang, sebagai latihan yang jelas memperlihatkan tindakan AS dan kekuatan musuh yang mengejar dominasi militer di wilayah tersebut melewati batas berbahaya.

Kim Yo-jong juga menuduh Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, yang tampak kembali melanjutkan latihan serupa untuk memecahkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada dirinya sendiri, seperti mengalihkan perhatian publik dari kinerja buruknya dalam politik dalam negeri.

"(Presiden) Yoon dan kelompoknya, yang jatuh ke dalam krisis pemerintahan terburuk, tengah mencoba untuk tiba-tiba kabur melalui cara dengan meningkatkan ketegangan," ungkap Kim Yo-jong.

Dengan mengutip petisionlineyang menyerukan pemakzulan Presiden Yoon yang telah ditandatangani oleh lebih dari 1 juta orang, ia juga mengutuk Presiden Yoon yang terus berupaya untuk menciptakan ketegangan di kawasan demi terciptanya suasana perang, dan tak segan-segan melakukan latihan tembak di kawasan perbatasan yang berbahaya.

Presiden Yoon pada Senin sedang memulai perjalanan ke AS untuk menghadiri KTT Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan mengunjungi Komando Indo-Pasifik AS.

Tanggapan Seoul

Sementara itu pemerintah di Seoul menyampaikan penyesalan mendalam kepada rezim Pyongyang yang berupaya untuk mencampuri urusan dalam negeri Korsel, seperti menyampaikan kecaman kepada kepala negara.

Seoul menyampaikan hal itu setelah adik perempuan pemimpin Korut mengkritik Presiden Yoon dalam sebuah pernyataan terbaru.

"Upaya Korut untuk memecah belah masyarakat Korsel tidak akan pernah berhasil," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Goo Byong-sam, dalam pengarahan pers pada Senin.

Sementara itu juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Jeon Ha-kyu, pun menyampaikan bahwa militer Korsel telah menormalkan kembali aktivitas latihan tembak di wilayah yurisdiksinya, dengan menambahkan bahwa kedepannya pun pihak militer akan terus melakukannya sesuai rencana. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top