Korut Akan Bebaskan Warga Jepang

Korut berjanji akan membebaskan turis Jepang. Itikad baik Pyongyang ini dilakukan ditengah wacana akan digelarnya KTT Korut-Jepang.

SEOUL - Seorang turis asal Jepang yang ditahan di Korea Utara (Korut) akan dibebaskan atas dasar kemanusiaan. Informasi ini disampaikan kantor berita milik negara Korut ditengah rencana inisiatif Jepang untuk menggelar konferensi tingkat tinggi dengan Korut yang membahas sengketa diplomatik.

"Tomoyuki Sugimoto, seorang turis Jepang yang berkunjung ke Korut baru-baru ini dan telah ditahan karena melakukan pelanggaran hukum di Korut, akan segera dibebaskan," demikian laporan kantor berita KCNA pada Minggu (26/8) tengah malam.

Kantor berita KCNA sama sekali tak merinci pelanggaran hukum yang dilakukan Sugimoto dan sama sekali tak mengatakan kapan waktu pasti Sugimoto akan dibebaskan. "Otoritas berwenang di Korut memutuskan untuk memaafkan Sugimoto dan mengeluarkan Sugimoto dari Korut atas pertimbangan kemanusiaan," imbuh KCNA.

Informasi tentang siapa Sugimoto amat minim, namun media di Jepang mengatakan bahwa ia seorang videografer yang berkunjung ke Korut lewat perantaraan biro jasa erjalanan asing.

"Ia diduga telah mengambil rekaman gambar video terhadap fasilitas militer di kota pelabuhan Nampo di barat Korut," demikian keterangan narasumber di pemerintahan Jepang dalam sebuah pernyataan.

Hingga saat ini, Tokyo terus menerapkan kebijakan yang amat keras terhadap Pyongyang setelah negara itu melakukan uji coba peluncuran misil balistik ke wilayah Jepang. Selain itu, Jepang juga telah lama menekan Korut karena isu banyaknya warga negara jepang diculik oleh agen-agen Korut selama beberapa dekade belakangan.

Sebagai tandingan dari sikap Tokyo yang keras, Pyongyang kerap mengecam kebrutalan Jepang saat melakukan pendudukan di Semenanjung Korea pada periode 1910 hingga 1945.

Saat ini Perdana Menteri Jepang, kerap meluncurkan ide untuk menggelar KTT dengan Kim Jong-un untuk menuntaskan segala masalah bilateral dan menyambut era baru hubungan Jepang-Korut.

Kantor Perwakilan

Masih terkait krisis di Semenanjung Korea, pada Senin (27/8) diwartakan bahwa Korea Selatan (Korsel) akan menunda rencana dibukanya kantor perwakilan mereka di Korut. Penundaan itu dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dibatalkan rencana kunjungannya ke Pyongyang oleh Presiden Trump pada Jumat (24/8) pekan lalu.

Pembatalan rencana kunjungan Menlu AS ke Korut juga telah mengakibatkan rencana Seoul untuk membuka kantor perwakilan di Korut ditunda.

Rencana pembukaan kantor perwakilan antar Korea adalah salah satu kesepakatan yang disetujui Presiden Korsel, Moon Jae-in, dan Kim Jong-un, pada KTT April lalu. Presiden Moon sendiri berencana berkunjung ke Pyongyang pada September mendatang untuk bertemu dengan Kim Jong-un.

Jika tak ditunda, rencananya kantor pewakilan akan didirikan di kota perbatasan Kaesong.

AFP/I-1