Korsel Selesaikan Pengembangan Rudal dengan Jarak Tembak 60 Km
Ilustrasi - Seorang petugas pameran menerangkan produk kepada para personel militer pada Pameran Pertahanan dan Keamanan Korea Selatan di Goyang, Provinsi Gyeonggi, Korsel, 18 November 2020.
Foto: ANTARA/Xinhua/Wang JingqiangSeoul - Korea Selatan telah menyelesaikan pengembangan sistem Rudal Permukaan-ke-Udara (L-SAM) yang dirancang untuk menembak jatuh sasaran yang datang pada ketinggian 50-60 kilometer.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh badan pengadaan senjata negara pada Sabtu yang menandai sebuah langkah besar dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara militer.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) menilai L-SAM cocok untuk tempur karena memenuhi persyaratan teknis militer.
Dengan selesainya pengembangannya, L-SAM diharapkan mulai diproduksi tahun depan dan mulai beroperasi pada tahun 2028.
Setelah dikerahkan, L-SAM diprediksi mampu memainkan peran penting dalam perisai rudal berlapis-lapis negara tersebut, yang disebut Pertahanan Udara dan Rudal Korea.
Militer Korea Selatan saat ini mengoperasikan sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah buatan dalam negeri dan sistem Patriot Advanced Capability-3 A.S untuk mencegat rudal yang masuk pada ketinggian yang lebih rendah daripada L-SAM.
Selama ini Korea Selatan mengandalkan sistem terminal pertahanan area ketinggian tinggi milik Pasukan AS di Korea untuk sasaran di ketinggian yang lebih tinggi. Sistem tersebut dapat bertahan melawan ancaman tingkat atas di ketinggian 40-150 km.
Militer saat ini juga sedang mengembangkan L-SAM versi Blok-II yang dirancang untuk mencegat target pada ketinggian yang lebih tinggi dari yang sudah dimiliki oleh negara tersebut.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 10.000 Hektare Tambak Tak Produktif di Bekasi Bakal Direvitalisasi
- Tamparan Hukum, Ketua PN Surabaya Ditangkap
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo
- BPS Ungkap Tingkat Kemiskinan September 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda