Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korsel Kecam Deklarasi Korut Tutup Area Perbatasan

Foto : AFP/Jung Yeon-je

Tutup Perbatasan | Barikade dipasang dekat posko militer di jembatan Tongil di jalan raya menuju Kota Kaesong di Korut pada Rabu (9/10). Pemerintah Korsel pada Kamis (10/10) mengecam langkah Korut yang memutus jalan dan jalur kereta yang menghubungkan kedua Korea dan menyebut langkah Pyongyang itu sebagai perbuatan mengabaikan keinginan penduduk Korsel dan Korut untuk unifikasi.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengecam keras deklarasi Korea Utara (Korut) yang menyatakan akan memutus jalan dan jalur kereta yang menghubungkan kedua Korea serta membangun benteng pertahanan, sebagai tindakan antiunifikasi dan antinasional.

Perwakilan Kementerian Unifikasi dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan pada Kamis (10/10), mengkritik deklarasi yang diumumkan oleh staf umum Tentara Rakyat Korut untuk memisahkan wilayah Korsel dan Korut yang merupakan perbuatan mengabaikan keinginan penduduk Korsel dan Korut untuk unifikasi.

"Korut tidak menginformasikan Korsel tentang masalah yang terjadi saat ini dan hal itu tampaknya merupakan tindakan untuk menghindari kontak dengan Korsel sebagai langkah lanjut dari hubungan permusuhan antara kedua negara," ucap perwakilan tersebut seperti dilansir kantor berita KBS.

Sebelumnya, Staf umum Tentara Rakyat Korut melalui kantor berita KCNA pada Rabu (9/10), mengumumkan bahwa pihaknya memutus semua jalan raya dan jalur kereta yang menghubungkan kedua Korea serta menutup perbatasan dengan Korsel untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak disengaja, dan menyampaikan hal itu kepada pihak militer AS melalui pemberitahuan via telepon pada Rabu pagi.

Perwakilan kementerian tersebut menganalisis bahwa Kim Jong-un berturut-turut menyebut pidato Presiden Yoon Suk-yeol dalam upacara peringatan Hari Angkatan Bersenjata Nasional untuk secara internal menciptakan suasana krisis, membenarkan penanaman doktrin permusuhan terhadap Korsel, dan memperkuat kemampuan pertahanan negara, sementara secara eksternal menimbulkan kegelisahan konflik di dalam masyarakat Korsel. SB/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top