Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korsel Gelar Latihan untuk Antisipasi Ancaman Korut

Foto : Yonhap

Latihan Pertahanan l Sejumlah personel militer ikut serta dalam latihan pertahanan Hwarang di di Kota Daegu, Korsel, pada Senin (10/4). Latihan pertahanan ini digelar untuk mengantisipasi ancaman militer Korut.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) pada Senin (10/4) memulai latihan gabungan bersama pemerintah daerah, polisi, dan pemadam kebakaran, dalam rangka mempertahankan postur pertahanan terpadu melawan ancaman militer Korea Utara (Korut).

"Latihan tahunan bernama Hwarang itu berlangsung di Kota Daegu, 237 kilometer arah tenggara Seoul, dan di sekitar Provinsi Gyeongsang Utara, selama lima hari," ungkap Kepala Staf Gabungan (JCS) seraya menambahkan bahwa latihan pertahanan tersebut juga akan berlangsung di lima wilayah besar lainnya di Korsel hingga Oktober.

JCS mengatakan latihan tahun ini akan memiliki skala penuh, setelah ukurannya dikurangi atau dialihkan ke format diskusi sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020.

Pihak berwenang di Korsel berencana menggelar latihan serangan udara untuk menghadapi ancaman nuklir dan misil Korut, latihan kontraterorisme dan respons terhadap terorisme siber, kata mereka.

Luncurkan Fregat

Pada saat bersamaan, Korsel menyatakan akan meluncurkan kapal perang (fregat) baru berbobot 3.600 ton dengan kemampuan anti kapal selam dan antiudara yang lebih canggih, kata Angkatan Laut dan badan pengadaan senjata negara.

Upacara untuk ROKS Chungnam, yang dinamai seperti nama provinsi di bagian tengah, akan berlangsung di galangan kapal HD Hyundai Heavy Industries di Ulsan, 410 kilometer tenggara Seoul, menurut dinas bersenjata dan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).

Sekitar 150 orang berencana menghadiri acara tersebut, termasuk Menteri Pertahanan, Lee Jong-sup, Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Lee Jong-ho, dan Menteri DAPA, Eom Dong-hwan.

"ROKS Chungnam akan menjadi contoh dari upaya kami untuk membangun militer berbasis sains dan teknologi, dan fondasi yang kokoh untuk kekuatan maritim yang kuat," kata Menhan Lee Jong-sup dalam pidato yang dirilis sebelumnya.

Kapal sepanjang 129 meter itu merupakan yang pertama dibangun sebagai bagian dari program akuisisi fregat Seoul, dengan kode nama FFX Batch-III.Di bawah program itu, Korsel berencana membangun total enam fregat berbobot 3.600 ton untuk menggantikan fregat dan korvet yang sudah tua.

Sesuai dengan prosedur pengujian, fregat tersebut akan dikirim ke Angkatan Laut Korsel pada Desember tahun depan. Kapal tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir 2025, menurut beberapa pejabat.Ant/Yonhap-OANA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top