Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korsel-AS Mulai Latihan Militer Gabungan.

Foto : AFP/JEON HEON-KYUN

Latihan Militer l ­Tentara AS ikut serta dalam latihan militer gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield di pusat latihan Wollong di Paju, Korsel, pada Agustus 2023 lalu. Pada Senin (19/8). Latihan militer Ulchi Freedom Shield kembali dimulai.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) telah memulai latihan militer gabungan rutin mereka pada Senin (19/8) untuk meningkatkan postur pertahanan gabungan bilateral terhadap ancaman nuklir dan misil Korea Utara (Korut).

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), latihan Ulchi Freedom Shield ini akan diadakan mulai Senin hingga tanggal 29 Agustus dengan peningkatan pelatihan lapangan.

Dalam latihan militer gabungan ini, kedua negar berencana untuk mengadakan total 48 skenario lapangan, naik sepuluh dari 38 pada acara tahun lalu, dengan peningkatan tajam dalam jumlah latihan tingkat brigade menjadi 17 dari 4 pada tahun lalu.

JCS mengatakan bahwa latihan militer gabungan itu akan berfokus pada tanggapan terhadap senjata pemusnah massal Korut dan memanfaatkan berbagai aset di semua domain untuk memperkuat kesiapan pertahanan gabungan dan kemampuan tanggapan sekutu.

"Latihan tahun ini ditetapkan untuk merefleksikan ancaman realistis di semua bidang, termasuk dari misil Korut dan gangguan GPS," kata JCS. "Militer juga berencana untuk berpartisipasi dalam latihan pemerintah untuk meningkatkan kesiapan perang per departemen," imbuh JCS.

Selama latihan itu, masing-masing angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara dari AS maupun Korsel akan melakukan berbagai skenario latihan lapangan, termasuk latihan tembak-menembak.

Bersamaan dengan latihan Ulchi Freedom Shield, latihan pertahanan sipil selama empat hari juga akan diadakan secara nasional mulai Senin untuk memeriksa rencana kontinjensi dalam bersiap saat kondisi perang dan situasi darurat nasional lainnya.

Kecaman Korut

Menanggapi atas dilaksanakannya latihan militer gabungan Ulchi Freedom Shield ini, Korut segera mengecamnya dan menyatakan bahwa latihan militer gabungan sebagai latihan invasi, serta memperingatkan bahwa Korut akan menjaga keseimbangan kekuatan untuk mencegah perang dengan menimbun daya pencegahan yang besar.

Institut Studi Amerika di Kementerian Luar Negeri Korut melontarkan kecaman serupa dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA pada Minggu (18/8). Dilaporkan bahwa lembaga tersebut mengatakan semakin sering AS dan negara-negara sekutunya melakukan provokasi militer kolektif, maka semakin kuat pula pencegahan keadilan untuk menetralisir ancaman tersebut.

Memperhatikan bahwa negara-negara anggota Komando PBB akan mengambil bagian dalam latihan tersebut, Korut menyebut latihan Ulchi Freedom Shield ini sebagai latihan militer terbesar di kawasan Asia-Pasifik dan demonstrasi kekuatan multilateral bersifat agresif yang juga melibatkan negara anggota NATO.

Laporan itu juga memaparkan taktik khas AS adalah mengejar keamanannya sendiri dengan mengorbankan kepentingan keamanan negara-negara lain. Ditegaskan pula bahwa Korut akan terus melakukan upaya signifikan untuk mengubah lingkungan keselamatan di Semenanjung Korea dan regionalnya menjadi hal yang menguntungkan.

Tujuan Korsel dan AS menggelar latihan militer gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield ini sendiri fokus untuk meningkatkan postur pertahanan bersama terhadap ancaman nuklir dan misil Korut yang terus meningkat. AFP/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top