Korona Berisiko Rem Pertumbuhan

JAKARTA - Wabah virus korona tipe terbaru atau Coronavirus disease 2019 (Covid-19) berpotensi mengerem laju pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini. Pertumbuhan ekonomi tahun ini dikhawatirkan lebih rendah dibandingkan capaian pada periode sebelumnya.

Ekonom senior lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, menilai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani wabah virus korona dapat menahan penurunan ekonomi nasional lebih dalam.

"Karenanya, pemerintah harus building condence (bangun kepercayaan) bahwa pemerintah bisa menyelesaikan korona," ujar Faisal Basri, di Jakarta, Jumat (6/3).

Menurut dia, situasi saat ini berbeda dengan perlambatan ekonomi tahun sebelumnya, seperti pada 2008 karena gejolak krisis keuangan global yang berawal di Amerika Serikat (AS). Saat itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia memiliki banyak instrumen skal yang dapat diterapkan.
Halaman Selanjutnya....