Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korea Utara "Lockdown" Pyongyang

Foto : AFP/KIM Won Jin

“Lockdown” di Pyongyang l Tiga warga berada di sebuah jalanan yang sepi di Pyongyang pada Minggu (22/1). Kantor berita NK News pada Rabu (25/1) melaporkan bahwa Ibu Kota Korut ditutup setelah terjadinya peningkatan kasus penyakit pernapasan.

A   A   A   Pengaturan Font

Meningkatnya jumlah kasus penyakit pernapasan di Pyongyang, telah membuat pihak berwenang di ibu kota Korut itu memerintahkan lockdown selama 5 hari.

SEOUL - Pihak berwenang di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, telah memerintahkan penutupan wilayah (lockdown) selama lima hari karena meningkatnya jumlah kasus penyakit pernapasan yang tidak disebutkan. Informasi itu dilaporkan oleh kantor berita NK News yang berbasis di Seoul pada Rabu (25/1) mengutip pemberitahuan pemerintah.

"Pemberitahuan tersebut tidak menyebutkan soal Covid-19 tetapi mengatakan bahwa penduduk di ibu kota itu wajib tinggal di rumah sampai akhir pekan dan harus melakukan pemeriksaan suhu beberapa kali setiap hari," tulis NK News.

Korut membenarkan soal adanya wabah Covid-19 yang pertama di negara tersebut pada tahun lalu, tetapi pada Agustus, pemerintah menyatakan kemenangan melawan virus tersebut.

Negara yang tertutup itu tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tertular Covid. Hal tersebut tampaknya disebabkan karena negara itu kekurangan sarana untuk melakukan pengujian secara luas.

Sebaliknya, Korut melaporkan jumlah pasien demam setiap harinya, di mana jumlahnya terus naik hingga mencapai sekitar 4,77 juta, dari total populasi negara tersebut yang mencapai sekitar 25 juta. Tetapi, Korut belum melaporkan kasus seperti itu sejak 29 Juli tahun lalu. SB/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top