Korea Utara Kecam Uji Coba Nuklir Subkritis AS
Bendera Korea Utara.
Foto: NDTVSEOUL - Korea Utara pada Senin (20/5) mengancam akan mengambil tindakan pencegahan yang kuat terhadap apa yang diklaimnya sebagai ancaman nuklir AS, dan mengecam Washington atas uji coba nuklir subkritisnya baru-baru ini.
Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir subkritis di Nevada pekan lalu, uji coba nuklir ketiga di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden. AS mengatakan misi itu dirancang untuk mengumpulkan "data penting" tentang hulu ledak nuklirnya.
Mengutip Yonhap, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Korea Utara tidak bisa tidak mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keseluruhan postur pencegahan nuklirnya. Dia mengatakan AS tidak memenuhi syarat untuk membicarakan ancaman perang nuklir dari pihak lain.
Korea Utara "tidak akan mentolerir terciptanya ketidakseimbangan strategis dan kekosongan keamanan di Semenanjung Korea, namun dengan tegas mempertahankan keamanan, hak, dan kepentingannya melalui tindakan pencegahan yang kuat terhadap ancaman nuklir yang terus berkembang dari AS," kata juru bicara tersebut seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Korea Utara melakukan uji coba nuklirnya yang keenam, terakhir pada bulan September 2017, dan menetapkan status tenaga nuklirnya dalam konstitusinya pada bulan September.
Para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir ketujuhnya kapan saja. Korut tampaknya telah menyelesaikan semua persiapan untuk uji coba nuklir.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 6 Obat Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung
- 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Punggung dengan Obat Herbal yang Terbukti Efektif
- Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
- Dihadapan Lulusan Poltekpel Banten, Ini Pesan Kepala BPSDMP
- Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri