Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Korban Banjir Bandang Leuwiliang Terima Bantuan

Foto : M Fikri Setiawan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi bantuan senilai Rp500 jura untuk tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - ?Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan bantuan senilai 500 juta rupiah untuk tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. "Setelah proses tanggap darurat, selanjutnya rekonstruksi atau pemulihan. Tolong hitung secara terukur kebutuhannya. Wilayah yang terdampak harus kembali normal segera," katanya saat meninjau lokasi bencana di Desa Purasari, Leuwiliang, Bogor, Minggu (26/6).
Menurutnya, dana 500 juta khusus untuk penanganan tanggap darurat, sedangkan dana untuk proses rekonstruksi bisa diajukan Pemerintah Kabupaten Bogor ke Provinsi Jawa Barat, sehingga pemakaiannya nanti bisa dikombinasikan. Di samping itu, kehadiran Emil juga untuk memastikan ketersediaan tempat pengungsian.
Dia berpesan kepada Pemerintah Daerah agar meringankan kebutuhan sehari-hari korban bencana, terlebih yang kehilangan harta benda. "Saya ucapkan terima kasih. Upaya gotong royong ini luar biasa, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk mengembalikan keadaan kembali normal," ujar Emil.
Gubernur juga mohon kepada seluruh masyarakat tidak mengganggu aliran sungai serta menjadikan banjir bandang dan longsor sebagai pelajaran agar tidak terulang. "Negara harus tegas terhadap ini karena aliran sungai menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai karena satu dua orang yang tidak mau paham, akhirnya yang dikorbankan masa depan orang banyak karena bencana," tuturnya.
Emil menyebutkan Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah banyak diberkahi air. Menurutnya, Kabupaten Bogor juga merupakan daerah yang memiliki intensitas hujan tinggi. "Jadi, urusan air hujan harus dijadikan berkah. Jangan sampai jadi musibah karena kita tidak pakai ilmu untuk memahaminya dalam kehidupan," ujar Emil.
Sebelumnya, hujan deras di wilayah barat Kabupaten Bogor, Rabu, 22 Juni petang, mengakibatkan banjir bandang dan longsor di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, serta Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang. Bencana tersebut menelan tiga korban jiwa, menyebabkan kerusakan rumah, dan memutuskan sejumlah akses jalan serta jembatan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top