
Koperasi Perlu Perbesar Jumlah Anggota
AAGN Puspayoga
Foto: istimewaJAKARTA - Menteri Koperasi dan UK M, AAAAGN Puspayoga menegaskan koperasi adalah kumpulan orang bukan kumpulan modal yang bertumpu pada segelintir orang. Karena itu, koperasi harus memperbesar jumlah anggotanya untuk kesejahteraan bersama.
Prinsip itu yang kemudian dijalankan Kementerian Koperasi dan UK M melalui program Reformasi Total Koperasi yang menekankan koperasi harus menjadi koperasi berkualitas bukan kuantitas. "Sekarang kita bisa melihat sudah ada koperasi yang masuk Bursa Efek Indonesia, koperasi membeli perusahaan asuransi Takaful dari Malaysia dan koperasi beromzet triliunan rupiah," kata Puspayoga dalam keterangan tertulisnya usai pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RATRATRAT) Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) Tahun Buku 2018, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/3).
Puspayoga mengatakan, koperasi sebagai kumpulan orang merupakan jalan menuju pemerataan kesejahteraan. Karena itu, ia menegaskan koperasi tidak boleh lagi hanya papan nama, tetapi harus mampu tumbuh dan besar. "Koperasi harus memiliki banyak anggota, koperasi tanpa anggota tidak ada artinya," kata dia.
- Baca Juga: Permintaan Parsel Meningkat
- Baca Juga: Goldman Sachs Turunkan Peringkat Aset Keuangan Indonesia
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadikan prioritas pemerataan kesejahteraan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, ia mengatakan capaian itu membutuhkan proses untuk negara besar seperti Indonesia.
Melalui program Reformasi Total Koperasi, sumbangan ekonomi terhadap negara dari koperasi atau PDB juga meningkat dari 1,71 persen tahun 2014 naik menjadi 4,48 persen pada 2017. Menteri yakin, PDB koperasi tahun 2018 sudah naik lagi melampaui 5 persen.
Jangan berkecil hati, koperasi bisa sejajar dengan BUMN dan swasta besar. Pemerintah konsisten pada orientasi koperasi adalah kualitas," tegas Puspayoga.
Diversifikasi Usaha
Menteri mengapresiasi KPUM yang dinilai mampu berkembang melalui diversifikasi usaha. KPUM yang merupakan koperasi transportasi terbesar di Medan memiliki unit usaha angkutan, SPBU, simpan pinjam, perumahan, taksi dan BPR.
Ketua KPUM, Jabmar Siburian mengatakan diversifikasi usaha dilakukan agar koperasi dapat berkembang dengan baik karena usaha transportasi konvensional menghadapi tantangan dari bisnis transportasi online.
Namun, Jabmar mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai perubahan dalam teknologi agar usaha transportasi ini tidak tertinggal. "Kalau tidak ada perubahan bisnis transportasi hanya akan tinggal nama," katanya. sdk/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
40 Sekolah Swasta Gratis Siap Diuji Coba Pemprov DKI
-
Pemain Timnas Indonesia Berkumpul di Sydney pada 16 Maret
-
Wali Kota Bogor Meresmikan Akses Langsung dari OCBD Menuju Tol BORR
-
Arne Slot Ungkap Hal Ini Usai Liverpool Tersingkir dari Liga Champions
-
Gubernur Kalimantan Timur Menargetkan Generasi Muda Minimal Lulus Sarjana