Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilar Ekonomi - K operasi Dapat Jadi Solusi dari Ketimpangan Sosial

Koperasi Hadapi Banyak Tantangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengembangan koperasi selama ini terkendala sumber daya manusia dan tata kelola koperasi yang belum menerapkan Good Cooperative Governance.

DEPOK - Pengembangan koperasi di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, termasuk tata kelola dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena itu, kondisi tersebut membuat koperasi belum mampu menjadi kekuatan ekonomi dalam negeri.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, mengatakan praktik koperasi masih memiliki banyak tantangan, seperti kepengurusan yang tidak berganti-ganti sehingga tidak sesuai dengan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang merupakan identitas koperasi.

Karena itu, kata Teten, dalam siaran pers dari Universitas Indonesia (UI), Selasa, koperasi yang disebut sebagai sokoguru ekonomi nasional ini masih sebatas cita-cita karena pada praktiknya koperasi belum menjadi kekuatan ekonomi nasional.

"Saat ini, koperasi di Indonesia masih didominasi sektor usaha jasa keuangan dan asuransi, sedangkan sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan hanya berkontribusi sekitar 7 persen," ujar Teten dalam kuliah umum "Peluang dan Tantangan Koperasi Menghadapi Ancaman Ekonomi Global" yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI), secara hybrid, Jakarta, Selasa (20/9).

Tantangan lain, lanjutnya, dalam pengembangan koperasi ialah lemahnya sumber daya manusia, tata kelola koperasi yang belum menerapkan Good Cooperative Governance, serta ekosistem bisnis yang belum efektif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top