Kontribusi Manufaktur terhadap PDB Ditargetkan Capai 30 Persen
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, pada acara Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Kamis (15/6).
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menargetkan kontribusi industri manufaktur Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara mampu mencapai 30 persen pada tahun 2045.
"Pertumbuhan industri manufaktur kita harapkan bisa lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sehingga kontribusinya terhadap PDB bisa mencapai 30 persen," kata Suharso pada acara peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/6).
Seperti dikutip dari Antara, Suharso menilai salah satu kunci strategi yang diperlukan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah industrialisasi. Dengan adanya industrialisasi yang efektif dan berkelanjutan, diharapkan pemerintah mampu membangkitkan serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Suharso, agar lebih efektif, pemerintah akan berfokus pada industri-industri tertentu. Pertama, industri sumber daya alam (SDA). Kedua, industri dasar yang mencakup kimia dasar dan logam.
Ketiga, tambah Suharso, industri berteknologi menengah-tinggi yang mencakup perkapalan dan kedirgantaraan, otomotif dan pertahanan. Keempat, industri barang konsumsi berkelanjutan yang mencakup industri makanan dan minuman, industri tekstil serta alas kaki. Kelima sekaligus yang terakhir yaitu industri berbasis inovasi dan riset, seperti bioteknologi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya