Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pembiayaan Usaha

Kontribusi KUR pada Ekspansi Kredit pada 2022 sebesar 50%

Foto : Istimewa

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kontribusi kredit usaha rakyat (KUR) terhadap ekspansi kredit pada 2022 diperkirakan sekitar 600 triliun rupiah atau sebesar 50 persen.

"Dari jumlah tersebut sebesar 40 persen diberikan kepada usaha mikro," ucap Airlangga di Jakarta, Rabu (15/3).

Kondisi tersebut, kata Airlangga menggambarkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki daya tahan yang tinggi di tengah krisis.

Airlangga menegaskan pemerintah akan terus mendorong UMKM lantaran sektor tersebut berkontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

Dengan demikian, pemerintah meningkatkan alokasi KUR dari 2022 sekitar 360 triliun rupiah menjadi 450 triliun rupiah pada 2023, yang disertai dengan penambahan target debitur baru paling sedikit 1,76 juta debitur dan target debitur graduasi penyaluran KUR paling sedikit 2,36 juta debitur.

Selain itu, pemerintah juga mendorong agar penyaluran kredit kepada UMKM pada 2024 bisa mencapai 1.800 triliun rupiah atau 30 persen dari total kredit. UMKM yang disasar yakni kelompok penerima kredit dengan nilai penyaluran di bawah 10 miliar rupiah.

Selama 10 tahun terakhir, kata dia, penyaluran kredit kepada UMKM masih berada di level 22 persen dari total kredit. Kondisi itu harus menjadi perhatian bank untuk memikirkan apakah harus ada pemindahan porsi dari kredit komersial ke KUR.

"Ini merupakan salah satu satu tugas bank dalam memfasilitasi dan biasanya ini bisa lebih cepat kalau yang dibiayai merupakan sepanjang rantai nilai, mulai dari vendor sampai dengan offtaker dalam klaster sektor tertentu," ucap dia.

Tren Meningkat

Seperti diketahui, penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir dari 120,30 triliun rupiah pada 2018 menjadi 365,50 triliun rupiah pada 2022.

Tahun ini, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR naik menjadi 470 triliun rupiah dan naik lagi menjadi 585 triliun rupiah pada 2024.

Sebelumnya, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022 menyentuh 365,50 triliun rupiah atau sekitar 97,95 persen dari target sebesar 373,17 triliun rupiah.

"Diperlukan pengawasan dari seluruh pihak agar KUR dapat dirasakan manfaatnya," ujar Deputi Kepala BPKP bidang Akuntan Negara Sally Salamah, beberapa waktu lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top