Kontraktor Koridor 13 Di-”blacklist”

Sepekan sebelum peresmian busway Cileduk-Tendean, jalur busway koridor 13 ini belum bisa digunakan.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kontraktor penerangan jalan umum (PJU) jalan layang khusus busway (JLKB) atau jalur busway koridor 13 rute Ciledug-Tendean, di-blacklist. Sehingga, koridor 13 ini belum bisa dilewati Transjakarta sebelum peresmian tanggal 17 Agustus 2017 nanti.

"(Kekurangan lainnya) lampu (PJU). Jadi begini, lampu itu dalam teknis pelelangan pemenang pertama itu wanprestasi. Pemenang pertama wanprestasi sudah kontrak tapi engak kerja-kerja gitu loh ya, saya minta di-blacklist perusahaan ini," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, di Jakarta Selatan, Jum'at (4/8).

Karena dianggap wanpresta/si, pihaknya memutuskan agar pengerjaan PJU koridor 13 dilakukan perusahaan kedua. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta segera bersurat kepada perusahaan kedua ini agar melaksanakan pengadaan PJU koridor 13 secepatnya.

"Nanti pemenang kedua ini saya minta di survei. Dia kapabel atau tidak ya, kalau enggak kapabel nggak usah. Jadi, ini saya minta teman-teman di badan pengadaan barang Provinsi ini betul-betul lugas ya, kalau dia mampu silakan, kalau tidak mampu maka verifikasi menjadi sangat penting," katanya.

Dia meminta agar Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPJ) DKI Jakarta betul-betul memasukkan perusahaan kredible dalam setiap pengadaan. Sebab, tidak sedikit perusahaan yang sudah melakukam kontrak kerja tapi tidak melakukam pekerjaannya hingga tuntas. Meski demikian, pihaknya enggan menyebutkan perusahaan apa yang sudah di-blacklistnya itu.

"Saya enggak hafal, karena saya enggak terlibat langsung. Jadi, kebijakan kita di Provinsi ya perusahaan yang wanprestasi tidak bisa melaksanakan pekerjaannya setelah berkontrak itu harus di-blacklist," tegasnya.

Kendati begitu, Saefullah memastikan koridor 13 Transjakarta ini akan tetap diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2017. Saat ini, pihaknya terus mengebut pengerjaan halte Adam Malik yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang. Di titik ini, bus Transjakarta akan bermanuver putar balik melalui perumahan Puri Beta.

"Nanti ada (ujicoba dengan penumpang), mungkin satu minggu sebelumnya. Pak Yusmada (Kadis Bina Marga) sedang saya dorong untuk segera bebaskan yang halte Adam Malik. Jadi setelah dibereskan lahannya langsung pekerjaan fisik cepat ya, kalau sekedar halte itu paling ya satu minggu beres, Adam Malik," ungkapnya.

300 Titik

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Yuli Hartono, mengatakan, pihaknya telah memasang PJU koridor 13 pada 40 titik. PJU ini menggunakan teknologi light emitting diode (LED). Padahal, PJU untuk koridor 13 ini direncanakan akan dipasang hingga 300 titik.

"Jalan itu sudah terang. Mungkin nanti ada kekurangan, kita koordinasi kembali dengan pihak TransJakarta ya atau dengan Bina Marga," katanya.

Diakuinya, masih banyak PJU yang belum terpasang itu karena terkendala perusahaan kontraktor yang tidak bekerja dengan baik. Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Energi telah mengganggarkan hingga 14 miliar rupiah untuk pengadaan PJU koridor 13 itu.

"Targetnya Desember selesai. Karena, itu susah memasangnya. Tingginya mencapai 35 meter ke atas, perlu alat berat, mobil crane yang tinggi, dan keahlian ya," ucapnya.

Meski baru 40 titik PJU, pihaknya memastikan bahwa bus Transjakarta bisa beroperasi normal. Dia berupaya akan menambah beberapa titik PJU lagi sebelum peresmian agar armada bus Transjakarta mendapat cahaya yang lebih baik saat beroperasi malam hari. pin/P-5