Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumsi Serat Hindari Penyakit Berbahaya

Foto : ISTIMEWA

berbagai serat

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pencernaan yang bermasalah dapat mempengaruhi kenyamanan dalam menjalani rutinitas.Salah satu cara menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan mengonsumsi makanan berserat.

Sayangnya menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebesar 95,5 persen masyarakat Indonesia masih kurang mengkonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah. Padahal serta pangan dari keduanya memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

Dokter spesialis gizi klinik dr Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK menjelaskan, terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali, contoh inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS).

"Sedangkan serat tidak larut yang terkandung dalam gandum, beras merah dan coklat, mentimun, dan juga tomat dapat membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit," ujar dia dalam konferensi pers daring baru-baru ini.

Ia menegaskan, masyarakat perlu memastikan kecukupan serat pangan harian untuk mendapatkan manfaatnya. Alasannya makan makanan berserat tinggi membantu menjaga kesehatan pencernaan dan juga membantu mengurangi tingkat stres sehingga nyaman dalam menghadapi kesibukan sehari-hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top