Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumsi Pemerintah Tumbuh Positif

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan hanya komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh positif pada 2020. Hal ini mengingat perekonomian belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19.

"Seluruh komponen tumbuh negatif kecuali konsumsi pemerintah yang bisa tumbuh 1,94 persen (yoy) pada 2020," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan pertumbuhan konsumsi pemerintah terbantu oleh tingginya realisasi belanja barang dan jasa yang dilakukan Kementerian/Lembaga (K/L) pada triwulan III dan IV-2020.

Meski demikian konsumsi pemerintah ini turun dibandingkan periode 2019 yang tumbuh 3,26 persen karena adanya perlambatan realisasi belanja pegawai maupun perjalanan dinas. "Konsumsi pemerintah hanya tumbuh 1,94 persen, karena terjadi penurunan belanja pegawai. Tidak ada pemberian insentif bagi pegawai di 2020 dan terjadi penurunan belanja dinas," kata Kepala BPS itu.

Kelompok pengeluaran lainnya tercatat tumbuh negatif pada 2020 seperti konsumsi rumah tangga yang minus 2,63 persen, pembentukan modal tetap bruto minus 4,95 persen, dan ekspor minus 7,7 persen. Konsumsi rumah tangga terkontraksi selama 2020, karena masih rendahnya daya beli masyarakat, yang tercermin dari turunnya penjualan eceran minus 12,03 persen dan turunnya impor barang konsumsi minus 10,93 persen.

Selain itu konsumsi rumah tangga yang menjadi penyumbang terbesar PDB terpengaruh oleh turunnya penjualan mobil penumpang dan sepeda motor masing-masing minus 50,49 persen dan 43,54 persen. Sementara itu berdasarkan kelompok provinsi, wilayah yang mencatatkan pertumbuhan positif di 2020 adalah Sulawesi sebesar 0,23 persen serta Maluku dan Papua sebesar 1,44 persen. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top