Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Risiko | Inflasi Diprediksikan Tembus 5 Persen Tahun Depan

Konsumsi Domestik Harus Dijaga

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu memitigasi risiko dampak resesi global dengan bertumpu pada konsumsi domestik sehingga pertumbuhan sektor riil dan daya beli masyarakat perlu dijaga.

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal sangat menantang sebagai imbas faktor geopolitik sehingga pemerintah perlu mengambil langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak buruknya. Salah satunya dengan menjaga pertumbuhan sektor riil dan daya beli masyarakat.

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan pemerintah harus bersiap menghadapi resesi pada 2023. Tahun ini mungkin kondisi itu tidak terlalu parah, tetapi tahun depan akan lebih parah sehingga segala antisipasi perlu dipersiapkan.

"Tahun ini, pertumbuhan ekonomi mungkin masih bisa di atas 5 persen, tetapi tahun depan syukur syukur sampai 5 persen," ujarnya ketika dihubungi Koran Jakarta, Kamis (13/10).

Tauhid menambahkan prospek ekonomi tahun depan dibayangi sejumlah permalasahan meliputi potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga berimbas pada pembengkakan anggaran subsidi. Kenaikan BBM akan berdampak terhadap lonjakan tarif transportasi dan harga bahan pangan atau volatile food, terutama harga cabai dan bawang merah sehingga bisa menggerus daya beli masyarakat.

"Ini harus dijaga karena kontribusinya terhadap inflasi sangat tinggi. Produksi dan suplai harus terjaga," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top