Konsumsi dan Investasi Jadi Mesin Pertumbuhan 2024
Aida S Budiman, Deputi Gubernur BI
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai peningkatan konsumsi dan investasi diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi tahun ini. Bank sentral memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh sebesar 4,7-5,5 persen, dengan kondisi stabilitas terjaga baik dari sisi internal maupun eksternal.
"Dari angka-angka proyeksi kami, komposisi dari pertumbuhan ekonomi nanti akan berasal dari permintaan domestik. Untuk itu, Indonesia harus bisa menjaga konsumsi dan investasi," kata Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (31/1).
Dia menuturkan Indonesia perlu memastikan pertumbuhan ekonomi terus berada dalam tren meningkat. Sementara, untuk menjaga optimisme terhadap perekonomian 2024 dibutuhkan sinergi guna menjaga ketahanan dan kebangkitan perekonomian nasional.
Dalam jangka menengah, prospek perbaikan ekonomi nasional akan terus berlanjut dengan stabilitas yang tetap terjaga sehingga mendukung kebangkitan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju. Sementara, perekonomian Indonesia 2023 tetap tumbuh baik dan berdaya tahan di tengah perlambatan global dan ketidakpastian tinggi.
Tantangan ekonomi global pada 2023 meliputi antara lain pertumbuhan ekonomi yang lemah dan disertai divergensi, penurunan inflasi lambat, suku bunga tinggi dalam waktu lama, arus modal keluar dari negara berkembang (emerging markets and developing economies/EMDEs) serta nilai tukar dolar AS tetap kuat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya