Konsumsi dan Ekspor Jadi Tumpuan
Dengan inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi riil menjadi tertahan karena biaya produksi barang dan biaya hidup masyarakat turut meningkat. "Walaupun income bertambah, kalau biaya hidup bertambah, spending-nya menjadi tertahan. Demikian pula dari sisi produksi, artinya kalau ada tambahan pengeluaran untuk pajak, bahan baku, dan energi, ini akan mengurangi profit produsen," ucapnya.
Pemulihan Meningkat
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 akan lebih baik dibanding kuartal sebelumnya, karena pemulihan meningkat di berbagai sektor. "Indikator-indikator konsisten dengan asesmen kita bahwa kuartal I-2022 akan sangat baik dibanding kuartal sebelumnya," kata Febrio Kacaribu, beberapa waktu lalu.
Febrio menuturkan salah satu indikator terjadinya pemulihan yang lebih baik pada kuartal I ini adalah mobilitas masyarakat yang terus meningkat sehingga semakin menggencarkan roda perekonomian.
Google Mobility Index mencatat mobilitas masyarakat mengalami peningkatan hingga 6,7 persen pada kuartal I-2022 atau lebih baik dibanding kuartal I-2021 yang minus 6,13 persen maupun kuartal II-2021 yang minus 6,13 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya