Konsumsi dan Ekspor Jadi Tumpuan
Meskipun lajunya melambat dari kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2022 diperkirakan melanjutkan tren positif dipengaruhi peningkatan konsumsi dan ekspor.
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2022 diproyeksikan mencapai empat persen year on year (yoy). Perkiraan tersebut di bawah capaian pada kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen.
"Perkiraan saya sementara di kisaran 4 persen. Tapi resminya berapa, persisnya, kami akan sampaikan pada 19 April nanti," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal, di Jakarta, Rabu (6/4).
Menurutnya, terdapat dua pendorong utama pertumbuhan pada kuartal I-2022 yakni pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan kenaikan harga komoditas yang meningkatkan nilai ekspor. "Kejadiannya mungkin seperti pada kuartal III-2021 di mana konsumsi rumah tangga masih tertahan agak sedikit rendah pertumbuhannya, tapi net ekspor sangat tinggi," katanya.
Sementara itu, pertumbuhan belanja pemerintah dan investasi juga diperkirakan tidak setinggi pertumbuhan ekspor. Ke depan, dia memperkirakan inflasi akan menahan lajunya pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022.
"Maret kemarin kan inflasi menjadi yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir yakni 0,66 persen, di April diperkirakan bisa sampai 1 persen," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya