Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penerapan Euro4

Konsumen Sulit Beralih ke Merek Lain

Foto : ISTIMEWA

KEPUASAN PELANGGAN | Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna, Wahyudi Sulistya (kiri) menceritakan pengalamannya dalam podcast Customer Real Partner Sharing Pengalaman di Booth Isuzu, Jakarta Auto Show JCC Senayan, Jumat (18/3). Kendaraan berstandar Euro 4 mampu menghemat pemakaian bahan bakar hingga 12 persen, sementara BBM berkontribusi 30 persen dari biaya opeasional.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Konsumen sulit pindah ke merek lain ketika sudah mendapat kepuasan terhadap satu brand. Hal itu juga yang akan menjadi alasan saat pemberlakuan kebijakan standar emisi Euro 4 pada 7 April 2022 mendatang.

"Kami ditawari merek lain, tetapi kami tetap di Isuzu. Kami tentu memilih yang sudah berpengalaman, karena ini menyangkut investasi besar dan keberlangsungan operasional perusahaan," ujar Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna (KCS), Wahyudi Sulistya dalam diskusi bertajuk Customer Real Partner Sharing di booth Isuzu di Jakarta Auto Week 2022 di JCC, Jakarta, Jumat (18/3).

Wahyudi mengatakan pihaknya memiliki pengalaman memuaskan selama 14 tahun menggunakan Isuzu. Saat ini, seluruh armada operasionalnya yang berjumlah 270 unit, semuanya adalah truk Isuzu dari berbagai varian baik itu Isuzu Giga, Elf, dan Traga.

"Sebelumnya kami menggunakan merek lain, tetapi tidak efisien, karena kapasitas cc (mesin) yang besar. Padahal, produk kami adalah kemasan styrofoam yang ringan, tidak perlu kendaraan bermesin besar. Ini yang menjadi alasan kami memilih Isuzu yang cc rendah, tetapi kapasitas angkut besar dan memiliki banyak varian, truk kecil, sedang, dan besar," tutur dia.

Perusahaan bisa menyelamatkan potensi kerugian dari biaya operasional sebesar 25 persen. Keunggulan lainnya, Isuzu terkenal irit. Terutama untuk kendaraan dengan mesin common rail yakni Isuzu Giga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top