Konsumen Masih Keluhkan Kualitas Pertalite
"Ini lebih kepada kebiasaan yang selama ini dilakukan konsumen. Misalnya dulu mereka beli 20 ribu dapat 2,6 liter, saat ini mereka dapatnya hanya dua liter. Jadi, otomatis jumlah isinya berkurang dari biasanya saat belum naik," sebutnya pada Koran Jakarta, Selasa (27/9)
Kedua, lanjut Mamit, konsumen biasanya membeli penuh, jadi tidak tahu-menahu takarannya. "Pas harga naik, ya otomatis isinya sama, tapi biayanya berbeda. Jadi, lebih kepda faktor kebiasaan saya kira," tutur Mamit.
Tidak Berubah
Pertamina menegaskan kualitas BBM jenis pertalite tidak berubah. Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini, hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (kilopascal)," jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, beberapa waktu lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya