Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Konsorsium iHiLead Dorong Percepatan Transformasi Sesuai Program Kampus Merdeka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Guna meningkatkan kualitas lulusan, kerja sama antarperguruan tinggi menjadi sangat penting. Demikian ditegaskan Paristiyanti Nurwandani, Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, saat memberikan sambutan kunci pada pembukaan ajang Train the Trainers untuk fasilitator Indonesia Higher Education Leadership (iHiLead), Senin (13/12).

Program ini dilakukan secara hybrid. Sebagian peserta dan narasumber hadir secara luring (offline) di President Executive Club, Kota Jababeka, Cikarang, dengan menerapkan prosedur kesehatan yang ketat. Sebagian peserta lainnya mengikutinya secara daring (online). Ajang pelatihan ini melibatkan sejumlah pimpinan dari berbagai perguruan tinggi. Di sini yang dimaksud dengan pemimpin mencakup rektor, wakil rektor, dekan dan kepala program studi, pimpinan akademik lainnya, kalangan manajemen senior, termasuk para pimpinan di bidang non akademik (tenaga kependidikan).

Mereka ini tergabung dalam konsorsium iHiLead, yakni konsorsium yang beranggotakan tujuh perguruan tinggi Indonesia dan tiga perguruan tinggi Uni Eropa. Tujuh perguruan tinggi Indonesia tersebut adalah President University dari Cikarang, Bekasi, Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Islam Indonesia dari Yogyakarta, Universitas Brawijaya dan STIE Malangkucecwara dari Malang, Universitas Negeri Semarang dari Semarang, Universitas Padjajaran dari Bandung Sementara, tiga perguruan tinggi asing adalah University of Gloucestershire dari United Kingdom, International School for Business and Social Studies (ISBSS) dari Slovenia, dan University of Granada dari Spanyol.

Konsorsium iHiLead dipimpin oleh David Dawson, PhD, FCIPD, SHEA, Director Master of Arts Higher Education Leadership and Management dari University of Gloucestershire. Dalam pelaksanaannya di Indonesia, konsorsium ini berada di bawah supervisi Ditjen Dikti Ristek. Konsorsium iHiLead bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui reformasi pemimpin dan kepemimpinan perguruan tinggi. Sasaran akhir konsorsium adalah agar kualitas lulusan perguruan tinggi semakin mampu menjawab kebutuhan DUDI. Untuk melaksanakan program-programnya, konsorsium iHiLead mendapat dukungan dari Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA), sebuah badan di bawah Eramus+ dari Uni Eropa. Erasmus+ adalah komisi di Uni Eropa yang mendukung berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan, pelatihan, kepemudaan dan olahraga di berbagai negara di dunia.

Selain mendorong terjadinya kerja sama antarlembaga pendidikan tinggi, papar Paristiyanti, pemerintah juga mendorong transformasi pendidikan tinggi melalui program Kampus Merdeka. Ada delapan Key Performance Indicators dari program transformasi pendidikan tinggi yang mencakup lulusan mendapat pekerjaan yang layak, program studi mendapat akreditasi internasional, adanya kelas-kelas kolaboratif dan partisipatif, program studi menjalin kerja sama dengan mitra berkelas dunia, dosen mendapat rekognisi internasional, adanya praktisi yang mengajar di kampus, dosen-dosen juga aktif di luar kampusnya (bisa di industri atau kampus lain), dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mendapat pengalaman di luar kampus baik melalui program magang, melakukan riset, berwirausaha atau ikut dalam program pertukaran mahasiswa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top