Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsolidasi Perusahaan, Pelindo 1,2,3 dan 4 Dimerger

Foto : Istimewa

Wakil Menteri BUMN dan Jajaran Direksi Pelindo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggabungkan (merger) usaha empat perusahaan di bidang logistik yaitu PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV yang akan direalisaikan pada tahun ini. Merger dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dalam segi sosial dari kontribusi BUMN di seluruh sektor serta melakukan berbagai inovasi bisnis model guna memperkuat nilai bisnis.

Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam konprensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (1/9) mengatakan pertimbangan lain melakukan merger adalah untuk mengedepankan leadership dari segi teknologi, meningkatkan investasi seluruh aset-aset BUMN yakni Pelabuhan Indonesia dan mengembangkan talenta yang membuat BUMN lebih baik dalam menjalankan bisnisnya ke depan.

"Merger Pelabuhan Indonesia I sampai IV merupakan salah satu rencana yang sudah dicanangkan sejak lama, berhasilnya melakukan merger Pelabuhan Indonesia I sampai IV diharapkan akan terealisasi pada tahun 2021 ini," kata Kartika.

Dia menargetkan melalui merger perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Kemudian, bisa melayani semua daerah dari empat holding yakni holding non petikemas, holding logistics & hinterland development, holding petikemas dan holding marine, equipment & port services.

Merger juga diharapkan bisa menurunkan biaya (cost) operasional, modal, investasi dan lainnya. Penggabungan usaha akan meningkatkan aset perusahaan menjadi 112 triliun rupiah.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan atas opsi restrukturisasi BUMN Pelabuhan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

"Terintegrasinya Pelindo memiliki banyak manfaat bagi perusahaan maupun bagi ekonomi nasional. Salah satunya ialah dengan membuka kesempatan perusahaan untuk go global. Integrasi ini akan meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs," kata Kartika.

Turunkan Biaya

Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi.

Proses integrasi Pelindo rencananya akan terlaksana awal bulan depan. Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan BUMN Pelabuhan itu masih dalam proses penerbitan dan akan berlaku efektif setelah penandatanganan Akta Penggabungan.

Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, menyampaikan bahwa, Pelindo ke depan akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik. Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya akan menurunkan biaya logistik.

Pelindo terintegrasi selanjutnya tidak akan dikelola berdasarkan wilayah melainkan berdasarkan lini bisnis sehingga dapat fokus untuk mengembangkan potensi bisnis ke depan.

"Dengan fokus pada klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan SDM," tutup Arif.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top