Konflik Kebebasan Beragama Menjadi Tanggung Jawab Semua Orang
Bedah buku Mengelola Konflik, Memajukan Kebabasan Beragama: Ketegangan alam Ragam Pendekatan Advokasi Bagi Kelompok Terpinggirkan di Jakarta, Rabu (19/6).
Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, menyatakan semua pihak, terutama Komnas HAM, harus telaten dan sabar.
"Penyelesaian semua konflik kebebasan beragama atau berkeyakinan, harus memerlukan kesabaran, ketelatenan, dan kredibilitas untuk sebuah rekonsiliasi," sebutnya.
Benny, sapaan akrabnya, menyatakan penting ekali merumuskan prosedur mengatasi konflik kebebasan beragama atau berkeyakinan berbasis konstitusi.
"Hal ini diperlukan, karena bisa dilihat, kasus konflik kebebasan beragama atau berkeyakinan setiap tahun selalu ada. Pendekatan dengan peraturan perundang-undangan saja jelas tidak mengakomodir, sehingga perlu ada pendekatan dan edukasi pada semua pihak tentang konstitusi dan kebebasan beragama dan berkeyakinan di dalamnya," jelasnya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP pun mengajak Komnas HAM, BPIP, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, untuk bekerja sama dalam menyelesaikan konflik ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya