Koneksi Daring Mudahkan Pemutakhiran

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menginstruksikan pemanfaatan koneksi daring oleh laboratorium uji tes Covid-19 untuk memudahkan pemutakhiran data aplikasi Pedulilindungi. "Hal itu ditempuh untuk mengurangi beban jumlah tes yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga menimbulkan lambatnya pemutakhiran hasil masuk ke dalam data Pedulilindungi," katanya, di Jakarta, Senin (7/2).

Menurutnya, tes harian sekitar 250-300 ribu masuk ke Pedulilindungi. Menkes mengatakan ini uasi rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersama Presiden Joko Widodo. "Dulu, tes mencapai 500 ribu jadi masih banyak laboratorium yang datanya belum masuk ke Pedulilindungi. Salah memasukkan da karena bebannya begitu tinggi," ujarnya.

Menkes telah menginstruksikan agar laboratorium memanfaatkan koneksi daring supaya mengurangi beban dan mencegah kemungkinan kesalahan memasukkan data. "Kami menyadari itu. Sekarang kami sudah koneksi daring dengan laboratorium-laboratorium besar agar mereka tidak perlu mengulangi data entry. Yang sudah dilakukan langsung masuk ke Pedulilindungi," katanya.

"Hal ini, mengurangi kemungkinan kesalahan data entry dan menurunkan beban. Sebab sekarang jumlah yang harus dites naik dua kali lipat. Ini bisa menyebabkan orang lelah dan menyebabkan kesalahan," tutup Menkes. Seturut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Minggu (6/2) terdapat pertambahan 36.507 kasus. Jadi, total 188.899 kasus Covid-19 aktif di Tanah Air.

Menkes menyatakan provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Bali sejak gelombang varian Omicron telah melampaui angka tertinggi harian ketika puncak gelombang Delta. Namun demikian, Menkes mencatat angka keterisian rumah sakit sebanyak 18.966 dari total kapasitas 120 ribu yang disiapkan.
Halaman Selanjutnya....