Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hyperemesis Gravidarum

Kondisi Mual Muntah Parah pada Ibu Hamil

Foto : istimewa

» Seorang pasien perempuan yang mengidap Hyperemesis Gravidarum (HG) tengah menjalani terapi untuk pemulihan kesehatanya. HG merupakan kondisi mual muntah parah yang diderita ibu-ibu hamil muda.

A   A   A   Pengaturan Font

The Duchess of Cambridge, Kate Middleton, bersama suaminya Pangeran William tengah menantikan kelahiran putra ketiga mereka. Kate terpaksa membatalkan penampilan publiknya karena mual-mual. Kondisi seperti ini sering disebut hyperemesis gravidarum.

Hyperemesis Gravidarum (HG) jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus itu bisa berbahaya bagi ibu maupun jabang bayi.

HG berbeda dengan mual-mual biasa karena rasa mualnya tidak berkurang seiring berjalannya waktu dan bisa membuat sang ibu harus beristirahat di tempat tidur terus-menerus. Semakin lama, penderitanya bisa semakin melemah karena mereka kesulitan mencerna makanan dan cairan. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, sebagian perempuan merasa mual hingga 50 kali sehari.

HG hanya mempengaruhi 1 persen dari ibu hamil. Pada sebagian perempuan, kondisinya berlangsung hingga bayi lahir. Sebagai perbandingan, mual pada kehamilan biasa rata-rata menghilang ketika usia kandungan sudah mencapai 14 pekan.

Jika ibu hamil dehidrasi, janin berisiko mengalami kelainan bentuk sebagai akibat berkurangnya jumlah cairan amnion yang dibutuhkan janin untuk berjembang. Jika seorang wanita kehilangan berat badan selama kehamilan maka ini bisa menyebabkan bayi lahir lebih kecil dari rata-rata. Akibat dehidrasi, ada juga peningkatan risiko pembekuan darah. Umumnya, bayi tidak akan berisiko jika kondisinya ditangani secara efektif.

Bidan, dokter atau rumah sakit harus diinformasikan bila perempuan hamil sering sakit dan tidak mendapat asupan nutrisi karena makanan selalu dimuntahkan.

Terkait penyebab, munculnya HG belum jelas, tapi mungkin terkait dengan perubahan hormon dalam tubuh selama kehamilan. Bisa juga faktor keturunan dalam keluarga. Mereka yang pernah mengalaminya selama satu kehamilan cenderung merasakannya lagi pada kehamilan berikutnya.

Obat anti-mual, vitamin B6 dan B12 serta steroid bisa dipakai untuk mengobati HG. NHS mengatakan semakin cepat ditangani, semakin mudah dikontrol. Mereka yang dehidrasi parah bisa diberi infus.

Gejala yang umumnya terjadi pada sebagian wanita penciuman menjadi semakin sensitif , produksi air liur berlebihan, sakit kepala, nyeri karena terlalu lama terkapar di tempat tidur dan beser.

Perhatikan Bahayanya

Salah satu tanda kehamilan adalah mual dan muntah. Namun, jika berlebihan dan tak di atasi dengan tepat, akan membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Bahkan, bisa menyebabkan kematian.

Meski tak semua wanita hamil mengalami mual di awal kehamilannya, tapi banyak juga wanita yang mengalami mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum). Ini adalah gejala wajar yang sering dialami wanita di awal kehamilannya atau selama trimester pertama, kurang lebih selama 10 minggu.

Jika mual dan muntah masih dalam batas wajar, umumnya dokter tak akan langsung memberi obat antimual, tapi akan disarankan untuk banyak istirahat, minum jahe hangat, dan mengonsumsi makanan ringan, seperti biskuit agar perut tidak kosong.

Anda perlu waspada ketika mual dan muntah berlebihan (Hiperemesis Gravidarum). Jika HG tak di atasi dengan tepat dan segera, bisa menyebabkan dehidrasi, cadangan lemak dan karbohidrat pun akan habis terpakai untuk keperluan energi. Bahaya lain, bisa terjadi robekan selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma Mallory-Weiss), hingga dapat merenggut nyawa. Secara umum, HG dapat dikelompokkan menjadi 3, yakni:

Tingkatan I: Muntah terus menerus sehingga ibu terlihat lemah, kehilangan nafsu makan, berat badan menurun, nadi meningkat 100/menit, tekanan darah menurun, lidah mengering dan mata menjadi cekung. Gejala ini sekaligus untuk membedakan mual muntah yang masih dianggap wajar.

Tingkatan II: Ibu terlihat lebih lemah lagi, karena muntah masih terus terjadi, tensi turun, suhu tubuh kadang naik dan turun.

Tingkatan III: pada kondisi ini, ibu bisa sampai koma.

Beberapa hal diduga menjadi faktor penyebab HG, di antaranya:

- Kehamilan ganda: pada kehamilan ganda, hormon khorinoik gonadotropin berlebihan sehingga menyebabkan HG.

- Alergi: sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.

- Faktor psikologis: kehamilan yang dirasa berat bisa memicu munculnya HG. pur/R-1

Pencegahan dan Penanganan

Supaya mual muntah tidak berlebihan, ibu hamil disarankan makan dalam jumlah kecil, namun sering. Atasi mual dengan minum jahe hangat, hindari makanan yang berminyak dan berlemak, bagi yang tidak bermasalah dengan kadar gula, dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula. Namun, bila ibu terus muntah, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang akan dilakukan dokter di antaranya:

  • Pemberian obat

Dokter akan memberikan obat-obatan yang dianggap perlu, seperti antihistamin, vitamin B1 dan B6. Pada kasus yang lebih berat harus dirawat di rumah sakit.

  • Isolasi

Ibu akan dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup, sampai muntah berhenti dan nafsu makan kembali.

  • Penjelasan psikologis.

Jika masalahnya bersifat psikologis, maka selesaikan segera. Setelah kondisi psikis ibu stabil, dengan sendirinya HG akan terhenti.

Bagi Anda yang mengalami HG beberapa langkah dibawah ini akan membantu dalam mengatasinya :

  1. Mengonsumsi susu dan vitamin

Rasa mual dan muntah yang berlebih dapat dikendalikan dengan mengonsumsi vitamin B6 yang umumnya terdapat pada daging ayam, kentang, sawi, lobak dan kembang kol. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tambahan vitamin B6. Begitupula dengan susu khusus ibu hamil yang biasanya terdapat kandungan untuk mengurangi mual dan muntah berlebih.

  1. Menu makan yang sedikit akan tetapi sering

Ibu hamil yang sering kali mengalami mual dan muntah lebih banyak menolak jenis makanan, bagi Anda yang mengalami kejadian demikian sebaiknya Anda melakukan makan dengan menu yang sedikit tetapi dalam jangka waktu yang berdekatan. Anda dapat mengonsumsi cemilan seperti puding atau roti bakar.

  1. Mengurangi pusing saat bangun tidur.

Bagi Anda yang mengalami HG seringkali mengalami pusing pada saat bangun tidur diakibatkan tekanan darah yang menurun. Dalam mengurangi rasa pusing ketika bangun tidur Anda dapat memiringkan badan Anda ke sebelah kanan ataupun kiri kemudian duduk secara perlahan, setelah Anda merasa kuat Anda dapat berdiri. Disarankan untuk Anda untuk minum satu gelas air hangat setelah Anda bangun tidur. pur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top