Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kondisi Haji Lulung Sebelum Meninggal, Sempat Alami Gangguan Ini

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kepala ICCU Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Dafsah A Juzar mengatakan, mengenai politikus senior Abraham Lunggana (Haji Lulung) menderita badai irama jantung sebelum meninggal dunia.

Dafsah menyebutkan, jika badai irama jantung yang dialami Haji Lulung berawal setelah empat hari Lulung dirawat di RS Harapan Kita akibat penyakit jantung.

"Setelah empat hari perawatan timbul gangguan irama, badai irama yang awalnya bisa ditangani dengan obat anti irama," ujar Dafsah di Rumah Sakit Harapan Kita, Selasa (14/12).

Usai diberikan obat-obatan anti badai irama, kondisi Haji Lulung mulai memberikan respon baik dan pemberian obat dihentikan sementara.

??Selanjutnya, setelah penghentian pemberian obat, kata Dafsah, dilakukan untuk mengurangi beban kerja jantung dan membantu kerja jantung dengan alat.

"Sempat perbaikan empat hari, tapi kemudian badai irama timbul kembali," tutur Dafsah.

Lalu, badai irama jantung kedua ini disebut tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, sehingga dokter mengambil tindakan dengan risiko tinggi yaitu proses ablasi.

Pada proses ablasi ini dilakukan selama tujuh jam. Namun demikian, tidak ada kemajuan dalam kesehatan Haji Lulung.

"Keadaan fisiologisnya tidak kembali sejak penindakan (ablasi)," tuturnya.

Sampai pada puncaknya, jantung Haji Lulung yang mengalami badai irama berhenti berfungsi.

Haji Lulung dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (14/12) pukul 10.50 WIB, setelah mendapat perawatan kurang lebih 20 hari di Rumah Sakit Harapan Kita.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top