Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komunitas Eco-Masjid, Apa Itu? Kemenag Menjelaskan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama tengah siapkan panduan pembentukan komunitas Eco-Masjid. Yaitu, mereka yang berkomitmen pada masjid hijau, melalui penanaman pohon di sekeling masjid, pengaturan ulang penggunaan air wudhu, pengelolaan sampah organik di lingkungan masjid, dan penggunaan tenaga surya pada masjid.

"Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye Peduli Bumi yang menginginkan masjid sebagai cerminan rahmatan li alamin," terang Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat memberikan sambutan pada Konferensi Nasional Masjid Ramah Lingkungan di Jakarta, Kamis (3/11) dikutip dari rilis Kemenag, hari ini.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Pusat. Wamenag menilai kampanye Masjid Hijau di Indonesia masih menjadi isu elitis, belum menjadi gerakan yang massif dan populis.

Padahal, ide masjid ramah lingkungan bukanlah hal baru. Meskipun perubahan iklim bukan menjadi perhatian utama dalam sejarah awal Islam, namun masjid-masjid di era awal Islam semuanya dapat dianggap sebagai masjid ramah lingkungan.

Islam, kata Wamenag, punya alasan yang sangat kuat untuk mendukung upaya penyelesaian masalah lingkungan. Di samping karena melimpahnya ayat Al-Qur'an yang mengandung aksioma moral tentang pelestarian alam, historisitas Islam di masa awal juga menunjukkan keberpihakan itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top