Komitmen Atasi Masalah Air Minim
Di tengah ancaman krisis air bersih global, sejumlah negara justru berlomba-lomba meningkatkan anggaran modernisasi anggaran persenjataan.
JAKARTA - Ancaman krisis air semakin nyata di depan mata, terutama di beberapa negara. Ironisnya, anggaran global untuk mengatasi persoalan air sangatlah minim dan bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan anggaran untuk modernisasi sistem persenjataan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, berharap seluruh negara yang hadir di forum air dunia atau World Water Forum di Bali memiliki kesadaran sama bahwa isu air adalah "sleeping crisis" yang harus ditangani dengan saling bergotong royong.
"Karena itu, langkah antisipatif dari berbagai multipihak termasuk parlemen dunia harus segera dilakukan," ungkap Puan di hadapan perwakilan parlemen dari 49 negara yang hadir saat pembukaan agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10 Tahun 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5) dikutip dari laman resmi DPR RI.
Laporan UNICEF menunjukkan separuh populasi dunia berpotensi hidup di daerah yang rawan kekurangan air pada 2025. Satu dari empat anak di dunia berpotensi hidup dalam kondisi rawan air ekstrem pada 2040.
Tak hanya itu, FAO melaporkan sebanyak dua miliar manusia tetancam mengalami kelangkaan air absolut yang sulit dipulihkan. Bahkan, kelompok masyarakat yang paling rentan, wanita dan anak-anak akan paling terdampak mengalami kesengsaraan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya