Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Warisan Budaya Dunia

Komisi X DPR Minta Pengajuan Kebaya ke UNESCO secara "Single Nomination"

Foto : istimewa

KEBAYA WARISAN DUNIA DARI INDONESIA -- Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti bersama Ketua Tim Nasional Hari Kebaya, Lana T Koentjoro seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kebaya Foundation dan Tim Nasional Hari Kebaya Nasional di Jakarta, Kamis (25/8). Komisi X DPR RI mendorong agar kebaya menjadi Warisan Budaya Dunia dari Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Nasional Hari Kebaya, Lana T Koentjoro, menyampaikan berbagai langkah dan kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan oleh Tim Nasional. Dukungan terus berdatangan untuk pengajuan Hari Kebaya Nasional menuju UNESCO. Saat ini tercatat 295 komunitas mendukung kerja Timnas.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kebaya dalam berbagai kegiatan. Selain itu, Tim Riset kami terus melakukan kajian untuk mencari tanggal yang tepat sebagai hari Kebaya dilihat dari latar belakang historis, politis, dan budaya," papar Lana yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju.

Gerakan Berkebaya

Sementara itu, Adriana Charlote Dondokambey dari FPDIP mengapresiasi gerakan berkebaya yang dilakukan oleh berbagai komunitas selama ini sehingga kebaya kembali digunakan oleh berbagai kalangan dalam berbagai kegiatan. "Komisi X mendukung tim Nasional mengajukan Penetapan Hari Kebaya Nasional dan itu momen bagi bangsa Indonesia dan perempuan Indonesia untuk kembali menggunakan kebaya," katanya.

Rojih dari FPPP juga sependapat bahwa pemerintah perlu segera menetapkan Hari Kebaya Nasional untuk memajukan kebaya sebagai bagian dari budaya Indonesia. Kebaya bila dianalogikan dengan makanan, rendang misalnya, orang Sumatera Barat mengonsumsinya sehari-hari yang kemudian menularkan ke daerah lain. Mpek mpek sebagai makanan khas Palembang juga menjadi santapan harian warga Palembang yang kemudian menyebar dan menjadi favorit daerah lain. "Demikian pula dengan kebaya, kita bangsa Indonesia harus kembali menggunakan secara rutin dan lebih sering dipakai," tegasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top