Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komisi Eropa Minta Uni Eropa Kurangi Gas Hingga 15%. Energi Makin Krisis? 

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Komisi Eropa telah mengusulkan kepada seluruh negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa bahwa semua negara-negara yang tergabung ke dalam Uni Eropa harus memotong penggunaan gas mereka dari bulan Agustus hingga Maret sebesar 15%.

Perintah tersebut diumumkan pada hari Rabu. Permintaan untuk mengurangi penggunaan gas ini awalnya bersifat sukarela dan tidak ada kewajiban negara di Uni Eropa untuk melaksanakannya.

Namun ke depannya apabila kondisi kelangkaan gas makin terjadi hingga Komisi Eropa menyatakan keadaan darurat, permintaan ini menjadi perintah wajib bagi semua negara-negara yang tergabung ke dalam Uni Eropa .

Sehingga tidak ada lagi negara di Uni Eropa yang menolak untuk mengurangi penggunaan gas hingga 15% ini.

Namun sejak awal, proposal tersebut mendapat kritik dari berbagai negara seperti negara Spanyol, Portugal, dan Yunani.

Tidak hanya negara itu negara yang termasuk di antara yang paling bermusuhan secara terbuka.

Sementara para diplomat mengatakan negara-negara seperti Denmark, Prancis, Irlandia, Italia, Malta, Belanda, dan Polandia juga keberatan untuk memberi Komisi wewenang untuk memerintahkan pemotongan.

Salah satu negara yang secara terang-terangan tidak sejalan dengan Komisi Eropa itu adalah Negara Prancis.

Pejabat Kementerian Energi Prancis menentang pengurangan konsumsi gas di Eropa yang diterapkan secara serentak. Prancis menentang penetapan pengurangan konsumsi gas di Eropa di tengah krisis energi yang mengancam.

Target masa depan terutama harus memperhitungkan kapasitas ekspor masing-masing negara, para pejabat menambahkan, menjelang pertemuan para menteri energi Eropa pada hari Selasa di Brussels.

Sebagai informasi tambahan Rusiamembalas sanksi barat dengan membatasi pasokan energi ke Eropa.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa, Matthew Baldwin mengumumkan pada Sabtu (23/07) bahwa Uni Eropa sedang mengupayakan pasokan gas tambahan dari Nigeria.

Menurut Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa, Matthew Baldwin langkah ini merupakan langkah untuk mengantisipasi terhadap tindakan Rusia yang mengurangi pasokan gas ke wilayah Uni Eropa.

Baldwin mengungkapkan hal tersebut diNigeria, tempat dirinya mengadakan pertemuan dengan pejabat dari produsen minyak terbesar Afrika itu pada minggu ini.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top