Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kominfo Dorong "Startup" Berinovasi di Tengah Pandemi

Foto : Antara/Pixabay.

Ilustrasi startup keuangan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong perusahaan rintisan ataustartupuntuk berinovasi, demi memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia selama pandemi virus korona.

"Bersamaan dengan hal ini, kami sedang mempercepat transformasi digital yang menitikberatkan pada empat poin utama yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi, keamanan, dan perlindungan data pribadi, pembangunan SDM atau talenta digital, serta regulasi digital yang mumpuni," kata Menkominfo Johnny G Plate saat pembukaan Batch 4 Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, dikutip dari siaran pers, Minggu (13/9).

Johnny menyadari tidak semua perusahaan rintisan bisa tumbuh di masa pandemi ini, mereka yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, maritim dan transportasi mengalami tekanan pada situasi saat ini.

Beberapastartupbinaan program tersebut, dikatakan Johnny, berinovasi untuk memecahkan masalah saat pandemi, seperti membuat alat pelindung diri dan membantu pedagang di pasar tetap bisa berjualan.

"Inilah mengapa penemuan dan inovasi dibutuhkan untuk terus membantu perputaran ekonomi di dalam negeri, terutama di daerah dapat tetap berjalan," kata Johnny.

Kominfo mengutip data Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia triwulan kedua 2020 mengalami kontraksi 5,32 persen secarayear-on-year, dibandingkan periode yang sama pada 2019. Sektor informatika tumbuh dari 9,6 pertama 2020 menjadi 10,88 pada kuartal kedua.

"Ini gambaran optimistis, harapan dan peluang perkembangan sektor komunikasi dan informatika, khususnya ekonomi digital di tengah badai krisis Covid-19," kata Johnny.

Kegiatan bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup ini bertujuan mencari 10startuppemula terbaik di 17 kota dan membantu mereka berkembang dan menjadi pionir problemsolverdi daerah masing-masing.

"Harapannya, tentu program ini dapat menghantarkan Indonesia untuk menghasilkan 1, 2, atau bahkan 3unicornbaru pada tahun 2025," kata Johnny.

Program ini akan berlangsung selama tiga bulan di 17 kota, antara lain Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Jayapura, Manado, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Medan, Batam, dan Pekanbaru.

Kementerian Kominfo menargetkan agar Indonesia dapat menghasilkan pendiristartupbaru yang akan berinovasi untuk memecahkan masalah yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top