Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PIMFW 2018

Kolaborasi Tradisional - Milenial dalam Mode Pria Kekinian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Nama Batik Now itu maksudnya bukan motif batiknya, tetapi lebih ke arah desainnya yang untuk anak-anak zaman sekarang. Motif batiknya masih tetap manual dan gaya Indonesia," katanya. Dengan terus melestarikan batik gaya Indonesia, kolaborasi yang menggabungkan dua generasi dan dua negara ini dapat menjadi langkah batik untuk lebih dikenal lagi di Asia dan di dunia.

Sementara Parang Kencana menampilkan sebuah koleksi berjudul Torero yang terinspirasi dari kebudayaan Spanyol. Torero sendiri dalam bahasa Spanyol artinya menggambarkan semua pemain dalam olahraga adu banteng. Sama halnya dengannya Alleira Batik, Parang Kencana juga ingin menunjukan bahwa batik bisa menjadi busana yang modern.

"Jadi batik bisa dikombinasikan dengan budaya lain dengan tujuan supaya anak muda tahu kalau batik bisa menjadi sesuatu yang modern," ujar Meity Sutandi selaku Sales Marketing Director Parang Kencana. Ada tiga sequence dalam pagelaran yang mempertunjukan 30 koleksi ini, yang setiap sequencenya dipisahkan melalui warna.

Ada warna putih-moka, merah-biru, dan merah-hitam. Ia mengaku terinspirasi dari detail embroidery pada kostum bullfighter dengan perpaduan ornamen art nouveau, ornamen yang banyak diterapkan oleh seniman asal Spanyol.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top