
Kolaborasi dengan "Fintech" Jadi Dasar Keanggotaan FATF

"Saat FATF datang ke kita, mereka melihat kita sudah comply dengan ketentuan mereka. Saat update profil, saat akan transaksi, industri fintech dapat melihat siapa pengguna yang berkaitan dengan APU PPT," katanya.
Optimistis Tumbuh
Pada kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Pandu Sjahrir, optimistis industri jasa finansial berbasis teknologi tetap bertumbuh pada 2023 di tengah ketidakpastian global, meskipun pendanaan kepada fintech diperkirakan berkurang.
"Kita bisa lihat semakin banyak masyarakat yang menggunakan fintech, inovasi juga bertambah, dan regulasi pemerintah turut mendukung pertumbuhan," katanya.
Hanya saja, menurutnya pendanaan kepada fintech akan melemah pada 2023 seiring dengan resesi yang diprediksi dialami sejumlah negara. "Dari sisi pendanaan global, pada 2023 akan menjadi waktu yang berat. Menurut saya, pada 2023 dan 2024 akan banyak ketidakpastian," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya