Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Kodam VI Mulawarman Bentuk Tim Satgas Pengamanan IKN

Foto : ANTARA/Bagus Purwa

Papan petunjuk arah lokasi pembangunan gedung di kawasan inti IKN Indonesia baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

A   A   A   Pengaturan Font

PENAJAM - Komando Daerah Militer atau Kodam VI Mulawarman membentuk tim satuan tugas pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru bernama Nusantara di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kodam VI Mulawarman bakal membentuk tim satuan tugas pengaman, kata Dandim 0913 Penajam Paser Utara, Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi, khusus untuk pengamanan IKN Nusantara yang saat ini dalam tahap pembangunan.

"Tim satuan tugas tersebut bakal mengawal dan mengamankan pembangunan IKN Indonesia baru yang dilakukan pemerintah pusat," katanya di Penajam, Sabtu (25/3).

Satuan tugas pengamanan memilik tugas menjamin kelancaran distribusi material dan logistik, dari pelabuhan hingga ke lokasi pembangunan IKN Nusantara.

Tim satuan tugas pengamanan, jelas dia, juga memastikan kondusifitas wilayah IKN Indonesia baru selama pembangunan IKN Nusantara berjalan.

Jajaran Kodam VI Mulawarman masih menyusun pembentukan tim satuan tugas pengamanan untuk segera diterjunkan di IKN Indonesia baru.

Prajurit TNI AD yang diterjunkan dalam tim satuan tugas pengamanan IKN Nusantara tersebut mencapai 450 orang.

Namun, tidak seluruhnya prajurit langsung diterjunkan ke IKN Nusantara, karena pembangunan IKN Indonesia baru yang sedang berjalan masih beberapa persen.

Prajurit TNI AD diterjunkan secara bertahap, menurut Arfan Arffandi, dan tahap pertama diperkirakan 100 orang yang disiagakan terlebih dahulu di IKN Nusantara.

Sebelumnya, TNI telah memetakan beberapa ancaman potensial terhadap pembangunan IKN. "Sudah menjadi tugas pokok TNI untuk mengamankan pembangunan IKN, karena IKN merupakan lambang dan simbol kedaulatan negara," kata Kepala kelompok staf ahli Pangdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ivancius Siagian.

Hal itu disampaikan dalam webinar dengan tema, IKN dan mitigasi radikalisme terorisme, yang digelar Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, yang dilaksanakan secara daring dipantau di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan wilayah penugasan Kodam VI Mulawarman terdiri atas tiga provinsi yakni Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Berdasarkan pemetaan kata dia, Kalbar merupakan lima besar wilayah rawan radikalisme, menurut hasil survei BNPT juga merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan memiliki akses besar dari dan keluar negeri. "Potensi trans nasional crime seperti penyeludupan manusia," ujarnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top