Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kodam Hasanuddin Aktifkan Pemantauan Lapangan Cegah Covid-19

Foto : ANTARA/Suriani Mappong

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka berbincang bersama warga dampingan di Makassar.

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - Jajaran Kodam XIV/Hasanuddin mengaktifkan pemantauan di lapangan untuk membantu mendeteksi orang dalam pemantauan (ODP) yang berpotensi menjadi penyebabcarrierdengan status orang tanpa gejala (OTG). Hal ini dilakukanguna menekan kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Sulsel, tentu mengerahkan semua personel dari Kodim hingga Babinsa di lapangan untuk membantu memantau atau mendeteksi orang yang berpotensi Covid-19," kata Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka seperti dikutip dari Antara, di Makassar, Sabtu (6/6).

Dia mengatakan dalam kurun tiga bulan terakhir jajarannya sudah terjun ke lapangan baik untuk membantu pemantauan ODP, memberikan bantuan sembako dan bedah rumah bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 yang tersebar di tiga provinsi wilayah kerjanya.

Menurut Andi, pihaknya membantu untuk menjangkau warga yang mungkin belum terdata untuk mendapatkan paket bantuan pemerintah melalui pengadaan dapur umum sepanjang pandemi di Sulsel, Sulbar, dan Sultra. "Bantuan konsumsi berupa nasi dos selalu disiapkan rata-rata 2.000 dos per hari baik sebelum Ramadan dan saat Ramadan," katanya.

Penyediaan dapur umum ini di lapangan, lanjut dia, tidak akan ditutup pasca Lebaran, karena masih banyak yang membutuhkan konsumsi di kalangan masyarakat yang kehidupan ekonominya makin menurun saat pandemi Covid-19.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 juga warga di Bontoduri yang rumahnya sudah tidak layak huni, telah dibuatkan rumah baru. Sementara sekitar 20 warga yang berjualan kue tradisional yang terdampak Covid-19 diberi bantuan gerobak untuk menjual kue "baroncong" atau kue pancong.

Salah seorang warga dampingan Kodam yang mendapatkan bantuan gerobak jualan yakni Sriwahyuni mengaku sangat terbantu, karena mendapatkan sarana untuk berjualan untuk membantu ekonomi keluarga, setelah bapaknya meninggal dunia. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top