Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kecelakaan Transportasi l Kapal Antar Jemput Sekolah Meledak, Sembilan Penumpang Luka

KNKT Lakukan Investigasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kapal sekolah meledak saat membawa rombongan Dishub DKI Jakarta. Meski operasional kapal sudah seizin Kepala Syahbandar, Dishub minta KNKT lakukan investigasi.

JAKARTA - Kapal yang meledak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu adalah kapal sekolah milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kapal ini sering digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah di Kepulauan Seribu, namun meledak saat dipakai mengangkut petugas Dinas Perhubungan, Minggu (22/4).

"Itu Kapal Sekolah milik Dishub. Kapal sekolah yang kami miliki ada 3 unit kapal untuk mengangkut anak sekolah antar pulau," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widiatmoko, dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Minggu (22/4).

Menurutnya, Dinas Perhubungan telah melakukan perawatan dan operasional kapal sekolah ini sesuai standar operasional prosedur (SOP). Meski demikian, pihaknya akan meminta pihak berwenang lainnya, seperti dari Polres Kepulauan Seribu dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi mendalam atas meledaknya salah satu kapal sekolah tersebut. "Karenanya terkait musibah ini, kami minta investigasi dari yang berwenang," katanya.

Sigit pun belum bisa memastikan apakah dua kapal sekolah lainnya akan tetap beroperasi esok hari (hari ini). Dia menyebutkan, setiap operasional kapal sekolah tergantung dari izin kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu. " Setiap operasional kapal harus dilengkapi Surat Izin Berlayar dari KSOP," ucapnya.

Menurutnya, kapal sekolah ini digunakan untuk mengangkut rombongan unit pelaksana (UP) Perparkiran sebanyak 47 orang dari Dermaga Marina ke Pulau Pramuka karena ada pembinaan personel pada Sabtu (21/4). Namun, pada Minggu (22/4), rombongan ini menuju Pulau Panggang dan berada di pulau Panggang selama 15 menit.

"Saat akan kembali ke Jakarta, sebagian pegawai sudah masuk ke kapal dan sebagian masih diluar. Mesin kapal mulai dihidupkan selang 5-10 detik kemudian terjadi ledakan dari bagian belakang kapal tempat dimana penumpang masuk ke kabin kapal," ungkapnya.

Saat terjadi ledakan ini, lanjutnya, ada 8 penumpang yang berada di bagian belakang dan bersiap masuk ke kabin. Namun, ledakan yang terjadi di mesin kapal menyebabkan 5 orang penumpang menderita luka bakar akibat uap panas mesin (tidak ada api).

"Penumpang lain sudah kembali ke Jakarta dengan gunakan KM Catamaran milik Dishub. Dan Semua korban yang perlu penanganan lebih lanjut, sudah dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara," tegasnya.

Luka Bakar

Para petugas Dishub yang menjadi korban ledakan kapal ini, sempat dirawat terlebih dahulu di RSUD Pulau Pramuka. Mereka adalah Kasubag TU Dhani G mengalami patah kaki, Kasubag Keuangan Achdin mengalami luka bakar dan sesak nafas, Kasetpel Sarpras Anton mengalami luka bakar, Kasetpel Jakpus Haribowo, Kasetpel Jaksel Didi, serta beberapa korban lainnya juga mengalami luka bakar.

"Saat ini korban dirawat di RSUD Pulau Pramuka, dengan kondisi patah kaki (Dhani G, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha) Achdin (Kasubag Keuangan) luka bakar sebagian dan sesak nafas karena jatuh dan tertimpa korban lainnya, Anton (Kasatpel Sarpras) dan putranya mengalami luka bakar. Haribowo dan Didi (Kasatpel Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan) mengalami luka bakar, sedangkan tigas lainnya, Alan, Maryunas dan Iim mengalami luka bakar. Sedangkan korban yang memerlukan perawatan lebih lanjut pihak RSUD telah merujuk empat korban ke RSUD Koja Jakut," paparnya.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian mengatakan, kapal yang meledak di Pulau Panggang digunakan warga untuk melaksanakan acara Grebek Sampah Kabupaten Kepulauan Seribu. Kapal ini merupakan kapal yang biasa digunakan untuk antar jemput anak sekolah

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top