Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KLHK Kaji Data European Commission Terkait Volume Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia

Foto : ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Laksmi Dhewanthi (pertama kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai ikut bersama Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Direktur Bidang Lingkungan Hidup Bappenas Priyanto Rohmatullah dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi Arif Munandar, meresmikan menara gas rumah kaca di Stasiun Klimatologi Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (18/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Begitupun untuk tahun 2023 meski data masih dalam proses verifikasi yang dalam waktu dekat segera dipublikasikan tapi KHLK menyakini hasilnya akan berbanding lurus dengan capaian penurunan emisi tahun sebelumnya.

"Intervensi juga terus dilakukan termuat dalam RPJMN dan program yang ada, misalnya transisi energi ke yang lebih berkelanjutan, termasuk penghentian dini PLTU, penguatan sektor kehutanan demi meningkatkan serapan karbon, dan pengendalian sampah penghasil gas metana," ujarnya.

Dalam upaya ini KLHK menambahkan unsur hidrofluorokarbon atau HFC yang secara umum diproduksi oleh alat pendingin ruangan itu ke dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) kedua untuk menekan emisinya dan menghapuskan penggunaannya mulai tahun ini.

Di samping itu, ia menegaskan, upaya pengendalian iklim juga semakin diperkuat dengan dukungan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah menginisiasikan pembangunan menara pemantau GRK dua dari enam unit menara yang ditargetkan.

Keberadaan menara pantau GRK tersebut penting dalam keakurasian kebijakan pengendalian iklim karena memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan level kadar karbon perusak ozon utama seperti karbondioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan hidrofluorokarbon.

"Data hasil pemantauan GRK itu juga dapat diakses dalam layanan iklim dan karbon KLHK supaya publik tahu lebih jelas kondisi sebenarnya," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top