Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Klaster Keluarga Turut Menyumbang Peningkatan Kasus Covid-19

Foto : ANTARA/Dian Hadiyatna.

Arsip Foto. Warga mengunjungi taman satwa bersama keluarga saat libur akhir tahun 2020. Keluarga menjadi salah satu klaster penularan virus corona yang berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Klaster keluarga turut menyumbangpeningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia, kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) PenangananCovid-19 dr. Dewi Nur Aisyah.

"Jadi kalau kita lihat memang klaster keluarga ini adalah salah satu klaster yang memang menyumbangkan angka yang cukup tinggi," katanya dalam acara dialog virtual di Jakarta, Selasa.

Dia mengutip data Satuan Tugas yang menunjukkan sekitar 40 persen dari kasus penularan Covid-19 diDKIJakartaberasal dari klaster keluarga.Menurut data Satuan Tugas, dari 4 Juni sampai 8 November 2020 ada 5.252 klasterkeluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta.

"Kasus yang jadinya muncul dari klaster-klaster tersebut sampai dengan 42.019 orang dan ini menyumbangkan sekitar 40,1 persen dari total seluruh kasus yang ada di DKI," kata Dewi.

Selain itu, menurut dia, hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet KemayoranJakartamenunjukkan sekitar tujuh persen dari orang yang tertular Covid-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.

"Ini artinya apa? Berarti kemungkinan besar mereka tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau mungkin orang yang berkunjung ke rumahnya pada saat itu sehingga terjadi penularan," katanya.

"Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," Dewi menambahkan.

Ia mengemukakan bahwa kesulitan untuk selalumenjaga jarak aman meningkatkan kemungkinan penularan virus di lingkungan keluarga.

Dewi juga menyebutkan data kasus infeksi virus korona di DKI Jakarta yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus penularan Covid-19 dari klasterkeluarga setelah libur panjang pada Agustus 2020.

"Bisa jadi karena sudah bepergian setelah libur panjang. Ini pasti yang akan terlihat klaster keluarganya yang akan meningkat karena ada seseorang yang bepergian, kembali ke rumah, kemudian menyebarkan kepada anggota keluarga yang lain," katanya.

Ia mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) untuk meminimalkan risiko penularan virus coronaselama beraktivitas di dalam maupun di luar rumah. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top