Klaim Menaker soal Turunnya Angka Pengangguran Terbuka Bisa Menyesatkan
Menurut Esther, perlu upaya serius dalam jangka panjang untuk meningkatkan kualitas (upgrade) skill Sumber Daya Manusia (SDM), karena lebih dari 80 persen berpendidikan rendah atau jenjang Sekolah Dasar hingga SLTA.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja harus menjalankan fungsinya sebagai mediator untuk menjembatani perusahaan pemberi kerja dengan pencari kerja.
Evaluasi Kurikulum
Di sisi lain, kurikulum pendidikan vokasi harus dievaluasi karena data menunjukkan sekolah kejuruan justru berkontribusi besar atas angka pengangguran di Indonesia. Berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, dia mengatakan tidak ada pilihan selain menggenjot investasi yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan.
Untuk meningkatkan skill pekerja tersebut, pemerintah, kata Esther, perlu mendorong kemitraan dengan konsep triple helix, yaitu kerja sama antara pemerintah, industri, dan universitas/ lembaga pendidikan vokasi/ sekolah kejuruan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya