Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat, soal Tarif MRT

Kita Serahkan ke Pemprov DKI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kedua, biaya operasi. Tapi yang berkaitan dengan peningkatan ridership dan pengoperasian kereta. Ya kan. Pegawai yang ada di stasiun, yang operasikan, OCC, itu masuk di situ. Setelah itu, kelompok ketiga berkaitan dengan biaya maintenance. Ini kecil sekali karena kita relatif masih baru, sehingga kalau ditotal itu tarif perekonomian kita 31 ribu rupiah.

Bagaimana kalau penumpangnya meningkat?

(Perhitungan tarifnya) akan berkurang. Kalau kita hitung 130 ribu penumpang, mungkin sekitar 20-an ribu turun lagi. Karena cost-nya relatif tetap, tapi ridership-nya naik. Jadi, subsidinya makin kecil. Sebenarnya, proses ini sudah cukup lama bahkan Pak Gubernur sudah membentuk tim tarif.

Kalau digratiskan secara sektoral, apakah memungkinkan?

Kalau saya tadi sudah katakan, kalau gratis atau tidak gratis kan saya serahkan ke Pemprov. (Soal teknologi), menurut saya begini, MRT kan nggak kenal orang. Jadi kartunya e-money dan sebagainya kan nggak kenal. Kalau warga DKI bisa ada kartu khusus, kan warga DKI bisa (gratis). Tapi kalau ke MRT-nya, jangan memisahkan. Kalau saya ya, agak sulit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top