Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Direktur Teknik PAM Jaya, Barce Simarmata, soal Kebutuhan Air

Kita Salurkan ke Rusun dan Kampung Prioritas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PAM Jaya terus mengembangkan jaringan pipa ke rumah susun (rusun).

Untuk mengetahui lebih lanjut proyek itu, reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Direktur Teknik PAM Jaya, Barce Simarmata, di kantornya, Kamis (3/5). Berikut petikannya:

Sebenarnya, pengembangan jaringan pipa di rusun Penjaringan itu seperti apa?

Jadi, yang kemarin itu kita punya project penambahan pasokan air di rusun itu.

Ada berapa rusun?

Rencana kita, baru rusun Penjaringan yang kita biayai sendiri dari air PAM.Kita targetkan bulan Mei ini selesai.

Berapa anggaran yang dikeluarkan untuk itu?

Kurang lebih sebesar 1,9 miliar rupiah, itu tercantum dalam RKAP PAM Jaya 2018. Itu buat mengairi 3-4 blok rusun baru. Kita akan penuhi kebutuhan air untuk penghuni rusun itu. Kapasitasnya harus kita cek dulu, nanti setelah kita pasang pipanya kita akan cek, berapa kita mampu menambahkan aliran air ke sana. Tapi prinsipnya, kita harus memenuhi kebutuhan air bersih di rusun. Rencananya juga akan selesai dalam waktu dekat ini.

Hanya rusun atau dialirkan juga ke pemukiman warga lainnya?

Untuk project ini, kita prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan air di rusun Penjaringan. Dengan project yang akan kita selesaikan ini, seluruh kebutuhan air di rusun bisa kita penuhi.

Berapa target pendapatan dari pengembangan jaringan pipa baru ini?

Itu tergantung pemakaian air itu. Setelah dialirkan, nanti kita lihat pemakaian rata-rata di rusun, baru kita kalkulasi. Rata-rata satu unit rusun menghabiskan sekitar 10 meter kubik per bulan.

Saat ini progressnya sejauh mana?

Saat ini sudah selesai 85 persen. Tapi sementara kita hold dulu, karena ada kecelakaan kerja kemarin. Kita lakukan investigasi dulu di sana. Setelah itu tuntas, baru kita lanjutkan.

Berapa panjang pipa yang dikerjakan?

Kita pasang pipa hampir 300 meter dengan kedalaman 4 meter. Jadi, sekarang kita coba investigasi apa penyebab kecelakaan itu, baru kita lanjutkan sisa yang 15 persen ini. Tahun ini harus selesai.

Sumber air bersih ini diambil darimana?

Kita akan ambil dari pipa besar yang ada di seberang jalan Pluit Raya. Pipa itu menyebrang sepanjang 48 meter. Masuk ke rusun penjaringan. Karena pipa yang sekarang dibangun itu kan kapasitasnya terbatas. Jadi, kita harus konek ke pipa yang lebih besar.

Ada kendala saat pembangunan?

Karena memang kondisi di sana harus melalui jalan raya, maka izin PTSP kita gunakan metode horizontal drilling (HDD), jadi bukan galian terbuka. Pipa kita dorong dari bawah jalan sedalam 4 meter hingga ke ujung seberangnya. Di lapangan, kita koordinasikan dengan pihak terkait.

Apakah ada teknologi khusus untuk melindungi pipa ini?

Kita pakai casing, semacam pelindung pipa, dia steel untuk melindungi pipa. Nah, yang kecelakaan kemarin itu yang pasang casing berdiameter 500 milimeter.

Sejak kapan proyek ini dikerjakan?

Ini kita kerjakan dari tahun lalu. Persiapan kita dari 2017, ada perencanaan segala macam, baru sekitar Maret 2018 kita mulai di lapangan.

P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top