Kisah Seorang Ibu yang Melahirkan di Pos Prajurit TNI

SINTANG - Ada sebuah cerita menarik sekaligus mengharukan di Pos TNI yang ada di Kampung Entaja, Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pos TNI yang dimaksud adalah Pos Kout yang jadi markas Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/ Padmakusuma (PK).

Cerita menarik dan mengharukan itu tentang seorang ibu yang melahirkan di pos tentara tersebut. Seperti apa ceritanya?

Menurut Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan, cerita seorang ibu melahirkan anak di pos TNI itu bermula ketika datang seorang bapak bernama Artopo (41 tahun). Dia adalah suami dariBeta Ria.

Artopo datang ke pos TNI untuk melaporkan ke personel di Pos Kout bahwa istrinya yang sedang hamil sembilan bulan mengalami mulas dan kontraksi yang sangat kuat.

"Karena kondisi istrinya itu dan jarak puskesmas yang cukup jauh, Artopomemutuskan membawa istrinya ke Pos Kout yang dekat dengan rumahnya," kata Letkol Catur dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (5/2).

Selanjutnya, kata Letkol Catur,Tim Kesehatan Pos Kout yang dipimpin Dantonkes Letda Ckm Bambang segera memberikan pertolongan pertama kepada Beta Ria. Letda Bambang juga memerintahkan personelnya menjemput bidan puskesmas setempat untuk membantu proses persalinan.

"Dengan dibantu bidan puskesmas Bu Eka, pada Minggu malam pukul 21.30 Wib, lahir dengan sehat dan selamat anak ketiga berjenis kelamin laki-laki dari pasangan Artopo dan Beta Ria di Pos Kout kita ini," ungkapnya.

Ia sebagai Dansatgas dan juga keluarga besar Satgas Yonif 407/PK merasa bahagia atas kelahiran anak ketiga dari keluarga Artopo. Meski proses persalinannya terpaksa dilakukan di pos TNI.

"Kami mengucapkan selamat dan ikut berbahagia atas kelahiran putra dari Artopo dan Beta Ria. Semoga menjadi anak yang berbakti bagi agama, orang tua, keluarga serta bangsa dan negara," katanya.

Sementara itu, Artopo mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas bantuan personel Satgas Yonif 407/PK dan bidan puskesmas, sehingga istrinya dapat melahirkan putranya dengan lancar, sehat, dan selamat.

"Anak ini kami beri nama Irfan Tri Yudha Kusuma, di mana nama belakangnya sebagai ungkapan syukur dan terima kasih serta harapan agar anak kami ini menjadi ksatria yang berbudi luhur seperti bapak-bapak tentara yang membantu kelahirannya. Sekali lagi, saya dan keluarga mengucapkan ribuan terima atas bantuan ini," ucapnya.ags/N-3