Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Sengitnya Pertempuran Merebut Kota Dili dari Tangan Pasukan Fretelin

Foto : Istimewa

Ilustrasi perebutan kota Dili oleh Pasukan TNI pada tahun 1975.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tahun 1975, tepatnya 7 Desember 1975, pemerintah Indonesia memutuskan menggelar operasi militer untuk merebut Timor Timur. Operasi militer ini melibatkan pasukan gabungan dari matra darat, laut dan udara yang dimiliki TNI.

Salah satu pasukan yang dilibatkan dalam operasi militer ke Timor Timur itu adalah satuan dari Kopassus, pasukan elit TNI AD. Ketika itu, Kopassus masih bernama Kopassandha. Nah, salah satu satuan Kopassus yang diterjunkan ke medan tempur Timor Timur adalah Tim Nanggala-5 atau Tim B yang dipimpin Mayor Atang Sutisna.

Operasi militer besar-besaran pun dilakukan. Pasukan TNI langsung diterjunkan ke jantung pertahanan Fretelin di Kota Dili. Pertempuran sengit pun tak terhindarkan untuk merebut Dili dari tangan Fretilin.

Saking sengitnya, pertempuran berlangsung hingga 7 jam lamanya. Tapi akhirnya, pasukan gabungan TNI yang diterjunkan dari beberapa pesawat dan didukung serbuan dari arah pantai, bisa menguasai Dili. Saat itu memang terjadi pertempuran yang dikatakan brutal. Banyak prajurit TNI yang gugur.

Salah satu pertempuran sengit terjadi ketika pasukan TNI akan merebut sebuah bangunan yang dijadikan benteng pertahanan pasukan Fretelin. Pasukan TNI yang coba merebut benteng pertahanan Fretelin ini dipimpin Mayor Atang. Benteng Fretelin ini kelak dijadikan kantor Gubernur Timor-Timur, ketika Timor Timur itu resmi jadi provinsi bagian Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top