Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Pilu Menyayat Hati, Istri Korban Penembakan KKB Papua Sempat Tak Percaya saat Melihat Jenazah Suaminya 

Foto : Istimewa

Ilustrasi Peti

A   A   A   Pengaturan Font

Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya yang telah membantai 12 warga sipil di Nduga, Papua dan akan diburu oleh Densus 88 Antiteror.

Jenazah salah satu korban penembakan kelompok bersenjata Papua atas nama Mahmud Ismaun tiba di rumah duka di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu sore.

"Kami tidak tahu jadwal pastinya, direncanakan nanti hari Senin, tapi ternyata sudah tiba hari ini di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan kami langsung jemput jenazah," kata Nur Aisyah, istri korban saat ditemui di rumah duka di Palu, Minggu, seperti yang dilansir oleh ANTARA (18/07).

Ia menjelaskan, suaminya sudah lama bekerja di Papua sebagai supir dari salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nduga, Papua. Pekerjaan yang dilakoni itu menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian pria usia 53 tahun itu untuk menafkahi empat orang anak dan istri.

"Sebelum bekerja di Papua, suami saya pekerjaannya di Palu sebagai juru instalasi listrik. Niatnya pindah kerja di sana (Papua) supaya bisa memantapkan ekonomi keluarga. Almarhum berpesan, kalau anaknya belum sarjana, ia tidak akan pulang, ternyata kejadiannya seperti ini," kata Aisyah.

Jenazah Ismaun tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri menggunakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 854 sekira pukul 17.00 WITA, dan langsung dijemput oleh keluarga korban penembakan KBB untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Angin, Palu. "Sebelum tiba di Palu, pesawat transit di Bandara Hasanuddin di Makassar," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top